Tuesday, March 19, 2024
Fitur

Mengenal Feature Android L (Developer Preview)

ilustrasi
kredit: www.androidheadlines.com

Melalui gelaran Google I/O 2014 pada 25 dan 26 Juni 2014 lalu, Google memperkenalkan sekaligus memberikan bocoran mengenai kehadiran Android L dalam waktu dekat. Google juga mengumumkan bahwa Android L versi Developer Preview sudah bisa diunduh dan diuji coba oleh pengguna, meski baru bisa digunakan pada perangkat tertentu saja. Namun apa yang dihadirkan pada versi Developer Preview ini akan menjadi feature andalan yang bakal hadir pada versi finalnya. Dari sekian banyak feature yang dipresentasikan oleh Google, berikut sebagian feature yang menarik untuk disimak.

Material Design

kredit: www.technobuffalo.com
kredit: www.technobuffalo.com

Android L menghadirkan tampilan antarmuka yang sedikit berbeda. Tampilan khas Android sebelumnya telah didesain ulang menggunakan konsep baru yang disebut dengan Material Design. Perubahan tersebut membuatnya bisa digunakan pada semua jenis perangkat, tidak hanya tablet dan smartphone, tetapi juga TV, laptop, smartwatch, bahkan mobil. Desain ini diklaim Google akan lebih intuitif dan menarik yang menampilkan berbagai animasi serta efek real-time shadows yang kerap digunakan oleh pembuat aplikasi digital.

Notifikasi yang lebih fleksibel

kredit: www.phonearena.com
kredit: www.phonearena.com

Tampilan notifikasi mendapatkan pembaruan dimana nantinya akan menampilkan informasi berdasarkan pilihan aplikasi yang telah Anda tentukan. Notifikasi akan langsung tampil dalam bentuk stiker pop-up sehingga pengguna tidak perlu menggeser untuk melihat notifikasi yang masuk, cukup tekan stiker dan notifikasi akan langsung membuka pesan pada aplikasi tersebut. Notifikasi ini juga akan tampil meski dalam kondisi layar terkunci (lock screen) dengan posisi berjejer.

Baterai lebih tahan lama

Google mengembangkan standar baru dalam hal penggunaan daya baterai agar lebih irit dengan nama Project Volta. Standar ini akan bekerja saat mode battery saver diaktifkan. Jika baterai dalam kondisi kritis (low), feature ini akan memperpanjang masa pakai baterai hingga 90 menit lebih lama dengan menurunkan kecepatan prosesor serta merendahkan refresh rate layar.

ART gantikan Dalvik

Android L banyak menyertakan feature dan animasi yang tentu saja membutuhkan kinerja tangguh. Untuk itu , Google telah menggantikan Dalvik yang selama ini merupakan runtime bawaan Android menjadi ART. Perubahan ini akan membuat sistem menjadi lebih responsif dan cepat. Saat acara perkenalan, Google memberikan presentasi dengan menunjukkan perbandingan kinerja di Nexus 5 antara runtime Dalvik dan ART yang memiliki kinerja dua kali lipat lebih baik.

Dukung prosesor 64-bit

kredit: www.geektech.ie
kredit: www.geektech.ie

Keuntungan lain menggunakan runtime ART adalah dukungan akan prosesor berteknologi 64-bit. Teknologi ini nantinya akan banyak bermunculan pada smartphone yang banyak membawa peningkatan kinerja dari segala sisi. Bahkan Google menjanjikan bahwa Android L akan membawa teknologi yang menampilkan kecanggihan dalam menjalankan aplikasi gaming 3D layaknya yang ada pada komputer ke perangkat mobile Android L.

Google Fit dengan Bluetooth 4.1

Pada gelaran Google I/O, Google juga berupaya mengedepannya wearable device sebagai perangkat yang bakal optimal menggunakan Android L. Sebelumnya, sistem Android memiliki kelemahan saat digunakan pada wearable device karena ketidakstabilan koneksi Bluetooth 4.0 LE (Low Energy). Nah, Android L ini memperbaiki hal ini guna mengoptimalkan feature Google Fit. Google Fit sendiri merupakan aplikasi kesehatan yang akan memantau serta menganalisa kegiatan olah raga penggunanya melalui sensor yang ada pada perangkat.

Keyboard Swipe

kredit: www.phonearena.com
kredit: www.phonearena.com

Meski keyboard swipe bukan merupakan hal baru di Android, namun pada Android L, Google menyematkan keyboard swipe secara default dengan tampilan yang sedikit berbeda. Pada setiap huruf tidak lagi dibatasi dengan garis pemisah sehingga seakan seluruh huruf berada dalam satu kesatuan. Feature swipe juga disematkan disini sehingga memudahkan pengguna saat mengetik suatu kata dengan lebih cepat. Keyboard ini juga akan mempelajari perilaku pengguna dalam mengetik sehingga nantinya fungsi ini akan semakin pinter dalam memprediksi kata yang hendak diketikkan penggunanya.

Multitasking 3D

Jika sebelumnya tampilan multitasking hanya berbentuk 2 dimensi, Android L memberikan tampilan yang lebih keren bergaya 3 dimensi. Saat menampilkan pilihan menu maupun aplikasi yang berjalan, semuanya ditampilkan secara 3 dimensi, terutama saat hendak berpindah antar aplikasi. Begitu pula ketika membuka menu tab pada peramban Google Chrome, semuanya bernuansa 3 dimensi yang terlihat lebih dinamis dan menarik.

Dayu Akbar

Penulis PCplus dengan spesialisasi review produk dan tutorial. Menyukai hentakan musik metal dan makan enak.

Komentar kamu