Uji Lenovo ThinkPad Edge 11

Casingnya yang merah mengilap itu bersih. Tak ada jejak sidik jari tertinggal di casing itu kala PCplus menyentuhnya. Logo ThinkPad hadir di sisi kanan bawah. Huruf i akan menyala merah ketika notebook dengan layar 11,6″ ini dinyalakan. 11,6″? Ya, inilah keluarga baru ThinkPad Edge dengan layar terkecil, 11,6″. Sebelumnya Edge hadir dengan layar lebih besar, 13″, 14″ dan 15”.

Aroma Khas ThinkPad

Begitu dibuka, kita akan merasakan kekhasan ThinkPad. Lihat saja susunan keyboard-nya. O ya, keyboard Edge 11 yang menganut gaya chiclet ini benar-benar nyaman diketuk. Empuk dan responsif.

Cuma PCplus harus mempelajari susunan keyboard ini agar tidak salah menekan. Tombol Delete misalnya. Ini diletakkan di deretan atas, sisi kanan nomor tiga. Alhasil PCplus awalnya sering salah menekan End ketika akan bermaksud menekan Delete. Sebab di unit lain yang biasa PCplus pakai, tombol Del ditempatkan di deretan paling tepi kanan.

Yang juga harus PCplus biasakan adalah menekan tombol PgUp dan PgDn yang diletakkan di bagian bawah kanan. Kedua tombol ini, menurut PCplus, agak sulit ditekan karena ukurannya yang lebih kecil dari tombol-tombol lain, yakni setengahnya. Tapi ini mungkin masalah kebiasaan semata.

O ya, nuansa ThinkPad kental terasa melalui trackpoint merah yang diapit oleh tiga tombol (G, H, B) juga tombol klik kiri dan kanan di atas touchpad. Jangan kuatir jika tak mau pakai trackpoint yang berupa bulatan bersarung merah menyala itu. Lenovo telah menyertakan touchpad biasa, lengkap dengan tombol klik kiri dan kanan di bagian bawah tombol klik kiri dan kanan milik trackpoint. Jadi terserah kamu pakai yang mana. Kombinasi ini menyenangkan PCplus yang lebih suka menggunakan touchpad ketimbang trackpoint.

Tombol-tombol ThinkPad ini lengkap loh. Deretan paling atas adalah tombol fungsi (F1 – F12, plus PrtSc) yang masing-masing merangkap sebagai tombol lain dengan kombinasi Fn). Kalau ingin membungkam volume misalnya, tinggal tekan Fn-F1. Mau mematikan Webcam? Mudah saja, tinggal tekan Fn-F5, Mengaktifkan fitur nirkabel? Tekan Fn-F9. Yang PCplus sayangkan, tombol F1 – F 12 dan PrtSc itu dilabeli warna merah yang agak sulit dilihat.

Sisi Kiri, Kanan, Depan, Bawah

Kita sudahi dulu urusan keyboard. Mari beralih ke sisi-sisinya. Sisi kiri duluan. Di sisi kiri notebook yang datang standar dengan sistem operasi Windows 7 ini kita akan menemukan (dari belakang ke depan) lubang Kensington lock, kisi-kisi pembuang panas, satu port HDMI, satu port USB 2.0, satu port LAN, dan satu jack headphone.

Sisi kanan agak sepi dari port. Terdapat satu port USB 2.0 diarah belakang, lalu di arah depan hadir satu port USB lagi tapi dengan ujung berwarna kuning menyala. Itulah port USB powered. Tepat di sebelahnya tampak slot SDcard.

Bagaimana dengan sisi depan? Tak ada apa-apa di sana. Sementara di bagian belakang sisi kanan tampak lubang DC-in. Di ujung satunya, sisi kiri, muncul satu port VGA.

Webcam terpasang di bagian tengah atas layar LCD. Tombol on/off yang kecil ditempatkan di sisi kanan atas panel keyboard, Menekannya berarti menyalakan notebook, yang diindikasikan dengan menyalanya titik di atas huruf i pada tulisan ThinkPad di bagian palmrest maupun casing depan.

Lalu ada apa di bagian bawah? Tak ada apa-apa kecuali sebuah panel besar. Untuk membukanya (tapi PCplus tak melakukannya), tiga sekrup harus dikendurkan dan dilepas. O ya, bagian bawah dan sisi Edge 11 ini beda dengan casingnya yang mengilap. Ketiga sisi itu matte dan bertesktur sedikit kasar yang memudahkan notebook dipegang.

Layar Jernih, Bisa Mendatar

O ya, satu hal yang membuat ThinkPad Edge ini disebut notebook bukan netbook adalah kemampuan layarnya untuk diposisikan mendatar. Posisi ini memudahkan penggunaan proyektor saat presentasi di ruangan sehingga layar tidak menghalangi pandangan audiens. Layarnya jernih dengan resolusi 1366×768.

Suara yang terdengar dari speaker internalnya cukup kuat saat disetel pada 100%.

Seperti semua notebook Lenovo, sejumlah kecil dari hard disk ThinkPad Edge tidak bisa ditulisi atau dipakai karena diproteksi. Jangan berpikiran negatif dulu. Proteksi ini penting karena di bagian itu ditanamkanlah software Recovery Tools Lenovo. Kalau terjadi masalah, misalnya sistem terkorupsi akibat terserang virus misalnya, pengguna tidak usah panik. Cukup Recover sistem operasi secara otomatis dan sistem akan dipulihkan tepat seperti saat kamu menerima notebook ini untuk pertama kali.

Kinerja Baik

Dari sisi kinerja, seperti bisa dilihat dari hasil uji, notebook ini cukup baik. Jika dibandingkan netbook berprosesor Intel Atom, skor-skor benchmark Lenovo ThinkPad Edge 11 dengan AMD Athlon II Neo dan DDR3 1GB ini lebih unggul. Ia oke saat dipakai memutar video Full HD. Namun PCplus tak menyarankan bermain game 3D kelas berat dengannya.

Eh tapi kenapa PCplus membandingkan kinerjanya dengan netbook? Sebab kalau dari ditinjau dari bobot yang 1,344kg, ia tergolong netbook. Tapi layarnya 11,6”, lebih lebar dibandingkan punya netbook. Pun ia dilengkapi prosesor AMD Athlon II Neo K125, yang oleh AMD ditujukan untuk notebook ultratipis.

Namun dalam rilis persnya, Lenovo menyebut ThinkPad Edge 11 sebagai anggota terkecil dan teringan dari keluarga ThinkPad Edge. Ia diciptakan untuk UKM yang membutuhkan kinerja dan fitur ala ultraportabel tapi dengan harga yang lebih terjangkau. Jadi kalau begitu, sah bukan membandingkannya dengan netbook Atom?

***

Secara keseluruhan, Lenovo ThinkPad Edge 11 nyaman dipakai. Ia tipis dan enteng bak netbook sehingga enak dibawa-bawa, tapi berkinerja di atas rata-rata netbook. Akan tambah menyenangkan andai Lenovo mengemaskan baterai berkapasitas di atas 2800mAh sehingga daya tahan baterainya lebih panjang. (wiek)

Hasil Uji

Spesifikasi  Lenovo ThinkPad Edge 11

* Metrodata Electronics (021) 2524555

+ Enteng, tidak panas, ThinkPad Vantage tools, keyboard spill-resistant, layar bisa tidur sampai 180 derajat.

– Kapasitas baterai kecil, tanpa optical drive, touchpad agak sempit.