YOGYAKARTA, JUMAT — Bahwa TIK (teknologi informasi dan komunikasi) bisa membantu pendidikan, semua orang rasanya sudah mafhum. Agar tidak tertinggal, guru-guru sekolah pun perlu melek TIK. Namun ada sejumlah kendala menghadang, seperti pengetahuan dan dana.
Terkait dengan itu, ada berita bagus dari Intel Indonesia. Kerjasama strategis dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kementerian Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan dan Olahraga Propinsi Daerah Istimewa (D.I.) Yogyakarta untuk memanfaatkan TIK dalam proses belajar mengajar di provinsi D.I. Yogyakarta telah digalang melalui program Intel Teach. Program ini dibuat untuk meningkatkan kemampuan guru dan kepala sekolah DIY dalam memakai dan mengintegrasikan TIK dalam proses belajar-mengajar.
“Nota kesepakatan ini merupakan salah satu usaha kami untuk terus menunjukkan konsistensi dan komitmen kami demi kemajuan mutu pendidikan di Indonesia melalui penggunaan teknologi dalam aktivitas pendidikan sehari-hari,” kata Imelda Adhisaputra (Corporate Affairs Director, Intel Indonesia) dalam rilis persnya.
Kesepakatan strategis ini direncanakan berlangsung dalam tiga tahapan. Tahun pertama akan dimulai proyek percontohan pelatihan guru melalui Getting Started dan Essential Course serta Pembelajaran Berbasis Proyek. Pada tahun kedua, Intel Teach akan meliputi pengembangan pelatihan guru, pelatihan kepala sekolah dan pengawas sekolah, dan uji coba 1:1 e-learning. Pada tahun ketiga, guru-guru dan kepala sekolah akan diberikan pengembangan pelatihan secara keseluruhan, kesempatan untuk mendemonstrasikan Pembelajaran Berbasis Proyek dan evaluasi program.
Melalui program Intel Teach, LPMP DIY telah melakukan rangkaian pelatihan terhadap para guru di daerah terpencil, seperti Gunung Kidul dan Kulon Progo. LPMP D.I.Yogyakarta pun telah menelurkan Tenaga-tenaga Senior Teacher/Trainer (ST). Dilakukan sejak 2009, pelatihan-pelatihan Intel Teach telah melibatkan lebih dari 4000 guru di DIY.
Pelatihan-pelatihan yang telah dilaksanakan LPMP D.I.Yogyakarta dikembangkan melalui program Intel Teach seperti Getting Started Course (GSC), Essentials Course (EC) dan Elements Course. Inisiatif ini merupakan bagian Intel Education Initiative, komitmen Intel yang berkesinambungan di bidang sosial untuk mendukung dunia pendidikan di berbagai negara di seluruh dunia. Program ini mengembangkan proses belajar mengajar secara efektif dengan memanfaatkan teknologi; matematika, ilmu pengetahuan alam dan pendidikan; dan memungkinkan riset terkini. Intel Teach adalah program yang terbesar dan paling berhasil di dunia dibandingkan dengan program sejenis.
Intel Education Initiative sendiri telah dimulai di Indonesia sejak pertengahan tahun 2007. Sementara Intel Teach sudah melibatkan 50 ribu guru.
Kapan acara serupa diselenggarakan di Surabaya?