Dari Mesin Jahit, Brother Ingin Jadi Pemain Printer Besar di Indonesia
JAKARTA, JUMAT – Mereka yang berusia di atas 30 tahun mungkin pernah menggunakan mesin tik Brother. Namun mereka yang usianya di bawah 30 tahun, mungkin pernah mencetak label nama dengan printer Brother. Sedangkan kamu yang suka menjahit, pasti tahu kalau ada mesin jahit dan bordir bermerek Brother bukan?
Mesin jahit? Ya, Brother memang memulai usahanya dengan mesin jahit. Tahun 1908, mereka melayani servis untuk Yasui Sewing Machine. Baru pada tahun 1934 mereka menjadi Nippon Sewing Machine Manufacturing Co. yang belakangan bersalin menjadi Brother.
Terus kapan pindah ke dunia printer? Tahun 1971, begitu ungkap Yuji Furukawa (Representative Director & Sales Managing Executive Officer, Brother Industries, Ltd) dalam jumpa pers di Jakarta akhir pekan lalu (7/10/2011). “Kami pionir untuk high-speed dot-matrix printer,” katanya.
Rekomendasi Produk PCplus
-
Sale!
ASUS Zenbook 14 OLED UX3405MA-OLEDS511 – Ponder Blue
Rp16,999,000.00 Beli Sekarang -
GEEKOM Mini PC MiniIT11 Intel Core i7-11390H 16GB DDR4 512GB SSD Win11
Rp6,290,000.00 Beli Sekarang -
Sale!
ASUS ROG FLOW X13 GV301RA – R7RADA6T-O – R7-6800HS – SSD 512GB – 120HZ
Rp18,699,000.00 Buy product -
Sale!
Lenovo ideapad Slim 3i-14ITL6 – HYID i3-1115G4 SSD 256GB Arctic Grey
Rp5,899,000.00 Beli Sekarang
Setelah itu bisnis Brother makin bervariasi. Tahun 1987, peralatan telekomunikasi dirambah, disusul dengan printer elektronik untuk mencetak label nama dan printer multifungsi pada tahun 1988. Kini 16 fasilitas manufaktur di berbagai negara sudah dimiliki pemain asal Jepang yang punya sekitar 30 ribu karyawan itu.
Lalu apa ambisi Brother? “Di Indonesia, kami ingin menjadi merek pemimpin untuk printer laser dan inkjet,” ungkap Furukawa.
“Brother akan fokus di printer laser monokrom dan multi function center,” tambah Yuiichi Suzuki (President Director, PT Brother International Sales Indonesia). “Kami akan menjadi salah satu pemain utama di bidang printer pada tahun 2015 dengan penguasaan pasar printer laser 15%, multifungsi laser 30%, dan multifungsi center inkjet yang dibekali fungsi fax sebesar 30%,” urai Suzuki. Ia lantas menjelaskan, Brother sudah memiliki sentra servis di Jakarta, juga 38 titik servis di 20 kota besar yang jumlahnya akan terus ditambah sesuai permintaan pasar.
Bulan Oktober ini, Brother menawarkan tiga printer laser dan lima multifungsi center laser baru. Kedelapannya bertipe monokrom. Printer laser monokrom yang ditawarkan terdiri dari HL2130 (Rp 890 ribu) dengan kecepatan cetak 20ppm; HL 2240D (Rp 1,39 juta) yang berkemampuan duplex dengan kecepatan cetak 24ppm; dan HL 2270DW (Rp 1,99 juta) dengan kecepatan cetak 26ppm dan fasilitas duplex dan koneksi wireless.
Untuk multifungsi center, tipe baru yang ditawarkan adalah DCP 7055 (Rp 1,39 juta) dengan kemampuan print, scan dan copy; DCP 7065DN (Rp 2,09 juta) dengan fitur duplex dan network; MFC-7360 (Rp 2.09 juta) yang dibekali kemampuan fax dan kecepatan cetak 24ppm; MFC 7470D (Rp 2,99 juta) yang dilengkapi gagang telepon dan berkecepatan cetak 26ppm, serta MFC 7860DW (Rp 3,99 juta) dengan fasilitas duplex dan wireless dan konsumsi daya hanya 1,7watt.
Semua produk di atas memiliki garansi atas kerusakan selama dua tahun. Produk-produk itu akan didistribusikan melalui PT Asaba sebagai distributor tunggal Brother di tanah air.