Big Data Butuh Banyak Data Scientist!
JAKARTA, PCplus – Di era big data, analisis data harus dilakukan agar perusahaan bisa memenangkan persaingan bisnis. Data yang ada harus dianalisis dan diolah agar bisa menjadi landasan untuk memprediksi langkah yang akan diambil di masa depan.
Untuk itulah dibutuhkan data scientist. Namun mereka yang punya keahlian seperti ini, tutur Erwin Z. Achir (President Director, PT Tdata Indonesia) dalam media briefing di Jakarta tadi siang (16/12/2014), sangatlah jarang.
Rekomendasi Produk PCplus
-
Sale!
ASUS Zenbook 14 OLED UX3405MA-OLEDS511 – Ponder Blue
Rp16,999,000.00 Beli Sekarang -
GEEKOM Mini PC MiniIT11 Intel Core i7-11390H 16GB DDR4 512GB SSD Win11
Rp6,290,000.00 Beli Sekarang -
Sale!
ASUS ROG FLOW X13 GV301RA – R7RADA6T-O – R7-6800HS – SSD 512GB – 120HZ
Rp18,699,000.00 Buy product -
Sale!
Lenovo ideapad Slim 3i-14ITL6 – HYID i3-1115G4 SSD 256GB Arctic Grey
Rp5,899,000.00 Beli Sekarang
“Ini jadi peluang. Karena Indonesia masih early adopter (untuk big data), perlu disiapkan soft skill dan hard skill untuk infrastrukturnya,” kata Erwin.
Data scientist, tambah Fajar Muharandy (Chief Solution Architect, PT Tdata Indonesia), adalah gabungan dari ahli statistika dengan mereka yang lama bermain-main dengan data. “Di Indonesia masih kurang (jumlahnya). Awalnya mereka industry specific tapi lalu jadi cross industry. Kondisi ini bak ayam dan telur. Harus dimulai dari sektor pendidikan,” ujar Fajar.
Menanggapi hal itu, Erwin mengatakan bahwa prinsipalnya, Teradata, sudah memiliki program sertifikasi untuk data scientist. “Tapi belum dijual ke publik.”
Sekadar informasi, gaji data scientist di AS cukup menggiurkan loh. Menurut riset bulan Maret 2014, seorang data scientist bisa digaji sampai US$ 111.000, lebih tinggi dibandingkan data analyst yang mencapai US$ 70.000. Profesi ini pun bisa lintas industri.
Eh tapi sebenarnya besar tidak ya pasar big data? Menurut Erwin, sangat besar. “US$ 70 miliar di seluruh dunia. Pertumbuhannya 17%. Di Indonesia besar, tapi (kami) tidak ada data(nya),” ungkap Erwin.