8 Smart Building Canggih di Dunia
Di era Internet of Things, semua dibuat serba pintar. Tidak hanya perangkat selular serta peralatan rumah tangga saja, gedung atau bangunan juga sudah banyak yang mengadopsi teknologi canggih. Penggunaan kata pintar tersebut merujuk pada sistem serta teknologi yang digunakan pada suatu alat atau bangunan sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan canggih. Di artikel ini PCplus akan membahas 8 smart building canggih di dunia.
Baca Juga: Maksimalkan Layanan 4G LTE Advanced, Smartfren Gandeng Samsung Hadirkan Samsung Galaxy J2
Beragam teknologi pendukung seperti penataan jendela yang mampu mengurangi penggunaan listrik, sampai gedung yang dirancang agar mampu menyediakan sumber energi sendiri, telah banyak dibuat di berbagai belahan dunia. Berikut beberapa diantara gedung-gedung yang masuk ke dalam kategori ‘pintar’ yang berhasil PCplus rangkum dari seluruh dunia:
Rekomendasi Produk PCplus
-
Sale!
ASUS Zenbook 14 OLED UX3405MA-OLEDS511 – Ponder Blue
Rp16,999,000.00 Beli Sekarang -
GEEKOM Mini PC MiniIT11 Intel Core i7-11390H 16GB DDR4 512GB SSD Win11
Rp6,290,000.00 Beli Sekarang -
Sale!
ASUS ROG FLOW X13 GV301RA – R7RADA6T-O – R7-6800HS – SSD 512GB – 120HZ
Rp18,699,000.00 Buy product -
Sale!
Lenovo ideapad Slim 3i-14ITL6 – HYID i3-1115G4 SSD 256GB Arctic Grey
Rp5,899,000.00 Beli Sekarang
122 Leadenhall Street, London
Smart building canggih yang dikenal juga dengan nama Cheesegrater ini memiliki tinggi 737 kaki atau sekitar 225 meter. Rancangan bangunan ini memiliki spesifikasi sebuah gedung pintar karena telah mengadopsi beberapa teknologi pendukung. Diantaranya memiliki sistem canggih guna memantau penggunaan lampu. Begitu pula pada tiap tujuh lantai yang telah terpasang sistem yang mengatur agar tiap sudut memiliki sirkulasi udara tanpa hambatan. Hal ini mengurangi kebutuhan akan penggunaan sistem pendingin (Air Conditionong) sehingga lebih hemat energi dan ramah lingkungan.
Capital Tower, Singapura
Memiliki ketinggian 254 meter, smart building canggih ini berada di urutan ke 133 sebagai yang tertinggi di dunia. Dengan konstruksi yang selesai pada tahun 2000, bangunan ini memiliki fasilitas yang disebut dengan Intelligent Building Management System (IBMS). Ia bisa mengatur segala layanan maupun fasilitas yang tersedia. Gedung ini juga memiliki manajemen parkir mobil cerdas yang menampilkan informasi ataupun status yang ditampilkan secara real-time. Begitu pula pada lift yang mencapai 52 lantai, Anda akan disuguhkan dengan berbagai informasi yang ditampilkan melalui dual LCE panel.
David Brower Centre, California
Seperti kebanyakan smart building lainnya, David Brower Centre di California ini memiliki beragam fitur penunjang guna meminimalisir penggunaan energi listrik. Diantaranya dengan banyak menggunakan energi solar dengan memanfaatkan sinar matahari guna mengontrol kebutuhan energi. Tiap ruang dirancang agar menerima cahaya matahari lebih banyak sehingga meminimalisir penggunaan lampu. Infrastruktur yang terpasang dengan sensor CO2 secara otomatis mengendalikan kebutuhan udara yang lebih segar.
Terminal B, Bandara Internasional Mineta San Jose
Bandara memang bisa dimasukkan ke dalam smart building berkat segala fasilitas penunjangnya. Tapi terminal B di Bandara Internasional Mineta San Jose memiliki teknologi yang membuatnya ‘lebih pintar’ dibanding lainnya. Sebuah konsep baru yang diperkenalkan oleh Fentress Architects adalah Air Chains. Suatu stasiun pengisian elektronik untuk penumpang serta sistem ventilasi yang memungkinkan bandara untuk menghemat biaya penggunaan listrik.
The New York Times Tower, New York
Sebagai kantor pusat harian ternama The New York Times, gedung ini memiliki bingkai yang terbuat dari baja hasil daur ulang yang ditempatkan di bagian luar dinding dan memiliki jarak semakin besar dari bawah ke atas. Hal ini bertujuan agar bisa memanfaatkan cahaya matahari dengan mengurangi penggunaan energi dari lampu. Dinding tirainya ditutupi oleh kaca low-e yang memaksimalkan cahaya alami di dalam gedung. Sementara layar batang keramik menolak sinar matahari langsung dan mengurangi beban pendinginan.
Bayangan mekanik yang dikontrol oleh sensor mengurangi banjir cahaya. Sementara lebih dari 18.000 lampu fluoresen yang mampu diredupkan menyediakan cahaya alami dan menghemat energi sebesar 30 persen. Sebuah pembangkit listrik gas alam menyalurkan 40 persen kebutuhan listrik untuk ruang The New York Times Company di gedung ini. Dengan panas buangannya digunakan untuk penghangatan dan pendinginan. Lantai yang ditempati The New York Times Company memanfaatkan sistem lantai terangkat yang memungkinkan distribusi udara di bawah lantai. Hal ini bisa mengurangi kebutuhan pendinginan dibanding sistem konvensional. Gedung ini juga memiliki pendinginan udara lepas yang menyalurkan udara luar ketika suhunya lebih dingin daripada suhu dalam gedung. Sehingga menghemat energi tambahan.
Terminal T3, Beijing Airport
Dibangun dalam rangka menyambut Olimpiade 2008. Bandara Internasional Beijing memiliki fasilitas keamanan canggih yang dilengkapi dengan 25 ribu montior dan sensor. Sebagai penunjang, bandara ini juga memiliki 10 workstation untuk mengontrol air, pemanasan dan udara yang disediakan oleh IBM. Ia juga punya lebih dari 3.000 DDC controller. Dan lebih dari 900 set pengendali khusus dan lebih dari 1600 VAV unit koil kipas. Segala fasilitas penunjang tersebut diklaim menggunakan sumber energi yang ramah lingkungan.
The Gate’s Home, Washington
Kediaman Bill Gates di Washington ini bisa dikategorikan sebagai salah satu bangunan pintar yang pernah dibuat. Rumah tersebut telah dilengkapi dengan berbagai teknologi yang berisi program yang bekerja secara otomatis. Mereka bisa mengatur berdasarkan pilihan elemen yang tersedia seperti musik, pencahayaan, suhu, serta pengaturan lainnya. Setiap pengunjung yang masuk ke dalam suatu ruangan akan disesuaikan otomatis oleh sensor-sensor tadi dan berubah sesuai dengan keinginan.
Port of Portland, Oregon
Ini merupakan pelabuhan yang memiliki pengelolaan sistem air limbah kelas dunia yang canggih. Port of Portland memiliki sistem teknologi The Living Machine yang telah mendapatkan sertifikasi LEED Platinum berkat kemampuannya dalam menghasilkan air berkualitas tinggi. Air ini juga bisa digunakan kembali untuk memenuhi kebutuhan air bagi pelabuhan tersebut. Teknologi ini mampu menghemat penggunaan air bersih hingga 75% dengan memanfaatkan limbah yang dihasilkan oleh karyawan mereka.