Wednesday, April 17, 2024
Berita Teknologi

Smart City Berkembang, Ini Dua Tantangannya

 

andre iswanto f5JAKARTA, PCplus – Perlahan smart city mulai diterapkan di Indonesia. Tidak hanya di kota-kota besar di pulau Jawa, seperti Bandung dan Jakarta dengan aplikasi Qlue, tapi juga di luar pulau Jawa. Makassar misalnya, punya lima aplikasi smart city, antara lain e-Office, e-Kelurahan, e-Puskesmas dan Kuciniki.

Smart city ini tidak hanya digerakkan oleh pemerintah, tapi juga oleh pengembang (perumahan) swasta. Para pengembang (developer) swasta ini membuat kawasannya menjadi lebih cerdas dengan bantuan aplikasi.

“Misalnya ada portal aplikasi agar pengguna rumah tangga bisa mengakses informasi PAM, PLN secara terintegrasi sehingga hidup lebih nyaman. Kalau mau bayar (tagihan), tinggal klik. Sementara pihak developer juga bisa memantau pasokan air, listrik. Bagi mereka ada keuntungan, karena yang hidup di kawasannya lebih nyaman,” kata  Andre Iswanto (Manager Field System Engineer untuk F5 Networks) memberi contoh dalam media briefing di Jakarta (15/3/2016).

Namun, kata Andre, ada yang harus diperhatikan agar janji smart city yang mampu membuat hidup penghuninya lebih nyaman itu terwujud. “Tantangannya di industri maupun pemerintahan sama. Ketersediaan aplikasi dan keamanannya. Identitas juga jadi kepedulian utama,” ucap alumni Universitas Bina Nusantara jurusan Manajemen Sistem Informasi tersebut.

Aplikasi, kata Andre, harus dijaga agar selalu up-to-date dan bisa diakses kapan pun dibutuhkan. Namun data yang dipakai di aplikasi juga harus aman, tidak bisa diakses oleh orang  yang tidak berhak, kemudian digunakan untuk hal-hal yang tidak baik seperti pemalsuan kartu kredit.

Eh sebenarnya apa sih aplikasi yang rentan? Menurut Andre, yang paling rentan adalah aplikasi yang dibuka untuk umum, atau bersifat publik. “Seperti internet banking, aplikasi belanja pada e-commerce,” ungkapnya. Motif penerobosannya macam-macam, mulai dari sekadar mencari info sampai niat jahat untuk mendapatkan uang.  

Agar data aman, tetapi tetap tersedia kapan pun dibutuhkan dan aplikasi tidak ‘diotak-atik’, Andre menyarankan penggunaan solusi F5 Networks. Solusi F5 Networks, kata Andre, bisa membantu user mengakses data secara cepat dan aman. Tapi F5 sendiri tidak mengakses data secara langsung, jadi data tetap aman dari pihak yang tidak berkepentingan.

“Seperti broker, atau proxy,” kata Andre tentang peran F5 Networks dalam menjaga keamanan dan ketersediaan data perusahaan kliennya. “Bisa bantu smart city untuk menciptakan ruang yang nyaman,” tambahnya.

Wiwiek Juwono

Senior Editor di InfoKomputer dan PCplus. Memiliki spesialisasi di penulisan fitur, berita, serta pengujian gadget dan asesori komputer