Tuesday, March 19, 2024
Berita TeknologiEnterprise dan Korporasi

Solusi SAP Bantu Rampingkan Proses TI

 

SAP baru saja merilis versi terbaru SAP Omnichannel Banking. Ini merupakan solusi perbankan digital yang go live pada tanggal 23 Desember 2016 lalu.

Menurut SAP, penawaran tersebut menyederhanakan proses pengelolaan aplikasi mobile dan online untuk pelanggan retail, usaha kecil, dan perbankan komersial pada platform tunggal yang dibangun pada sistem terbuka. Dengan lebih dari lima ratus microservices yang tersedia, solusi perbankan digital baru ini diklaim akan membantu bank membangun aplikasi mobile, komputer tablet, dan desktop dengan pengalaman pelanggan digital yang unik.

Menurut SAP, SAP Omnichannel Banking melengkapi solusi customer engagement dan perdagangan dalam portofolio SAP Hybris. Tujuannya, membentuk penawaran yang komprehensif bagi bank dalam mengelola beragam aspek dari kegiatan interaksi pelanggan. Menurut SAP, rencana integrasi pemrograman aplikasi antara komponen-komponen ini akan memberikan pelanggan pengalaman mulus di beberapa titik kontak.

SAP menambahkan, bahwa SAP Omnichannel Banking dan portfolio solusi SAP Hybris akan memungkinkan bank menyebarkan proses penjualan dan pelayanan secara cerdas, menciptakan interaksi pelanggan pribadi di semua saluran, dan membantu bank mendapatkan informasi menyeluruh tentang perilaku pelanggannya.

Arsitektur modular SAP Omnichannel Banking memungkinkan bank menggelar produk dan layanan baru dalam mode tambahan, tanpa mengganggu fungsi yang telah ada. Solusinya menurut SAP dapat digunakan pada lokasi bisnis atau di awan dan juga memenuhi kebutuhan untuk waktu yang lebih singkat untuk pemasaran serta meningkatnya frekuensi update.

Dengan menyediakan perpustakaan yang luas atas akselerator kustomisasi dan panggilan tunggal untuk lebih dari dua ratus layanan konfigurasi, solusi ini menurut SAP secara substansial dapat mengurangi usaha yang dilakukan untuk melakukan ekstensi khusus terhadap bisnis bank. Selain itu, SAP Omnichannel Banking menyediakan perkakas dalam bentuk plug-in Eclipse, yang banyak digunakan lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk mengembangkan microservices.

Menurut SAP, versi rilis terbaru SAP Omnichannel Banking mencakup fitur-fitur:

  • Logika bisnis yang komprehensif dan fitur self-service mampu memberdayakan aplikasi untuk retail dan perbankan komersial
  • Beragam komponen untuk mensentralisasikan tugas-tugas operasional penting dengan menyediakan kerangka bagi keamanan, penugasan, penyetujuan, pemberitahuan (notifications), manajemen channel, scheduling, distributed caching, peringatan (warnings), validasi, customer insight aggregation, kerangka proses digital, administrasi pengguna, dan manajemen perangkat serta saluran jaringan.
  • Arsitektur terbuka yang mendukung layanan bisnis pihak ketiga dan integrasi partner dengan tujuan untuk menciptakan skenario kolaborasi dan mempercepat inovasi secara aman
  • Fitur SAPUI5 yang responsif dan lincah, menghilangkan semua keterbatasan dari teknologi yang digunakan untuk pengembangan UI
  • Opsi integrasi dengan solusi perbankan utama yang dimiliki SAP

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh IDC atas sponsor SAP baru-baru ini menemukan bahwa bank ingin berkolaborasi dengan fintech startup. Walaupun demikian, kompleksnya arsitektur TI yang dimiliki bank membuat kolaborasi ini menjadi sebuah proses yang melelahkan.

SAP menyatakan bahwa Kerangka API yang dibangun ke dalam SAP Omnichannel Banking akan membantu menyederhanakan proses ini. Bank ini menjadi fleksibel untuk menjalankan peran aktif dalam ekosistem bisnisnya, sekaligus dalam berpartner dengan perusahaan fintech dan berkolaborasi dengan partner bisnisnya dan para pemimpin industri.

Ristianto W

Menyukai dunia elektronika, Linux, dan jaringan komputer. Saat ini aktif mengelola beberapa server berbasis Linux.