Tuesday, March 19, 2024
Adu Produk!Smartphone

Perbandingan 3 Smartphone Mainstream Terpopuler

Peta persaingan pasar smartphone di Indonesia semakin dahsyat. Tiga pemain utama di bisnis ini, yakni Samsung, Oppo dan ASUS terus menghadirkan varian terbaru mereka yang ditujukan untuk menjaga loyalitas pengguna sekaligus merebut perhatian pengguna brand kompetitor. Termasuk di segmen mainstream, segmen yang paling panas persaingannya.

Sebagai contoh, pertengahan kuartal ketiga tahun lalu, Oppo merilis varian F1 series yakni F1s yang mengandalkan kamera depan berukuran 16MP. Smartphone 5,5 inci dengan RAM 3GB tersebut menggunakan prosesor octa core dan dipasarkan di harga yang relatif terjangkau, yakni di kisaran 3,8 juta.

Hanya beberapa saat berselang, Samsung juga menghadirkan smartphone Galaxy J series Prime ke pasaran Indonesia. Galaxy J7 Prime, varian andalannya, merupakan yang paling menarik karena dipasarkan di harga yang relatif terjangkau, yakni sekitar Rp3,8 juta. Smartphone ini mengandalkan desain premium, kamera yang lebih baik, dan kapasitas baterai yang ditingkatkan.

Tak ingin ketinggalan, ASUS menghadirkan varian Zenfone 3 Max ke pasaran Indonesia. Dan baru-baru ini, produsen asal Taiwan tersebut melakukan refresh dan meluncurkan Zenfone 3 Max ZC553KL yang jelas-jelas membidik sasaran untuk bertarung dengan Oppo F1s dan Samsung Galaxy J7 Prime di segmen mainstream karena menawarkan spesifikasi setara dan masuk di range harga yang serupa.

Tentunya sangat menarik untuk membandingkan seperti apa kemampuan smartphone terbaru ASUS tersebut dengan kedua produk sekelas dari dua kompetitor utamanya. Baik dari sisi performa, fitur kamera, serta tentunya daya tahan baterai yang disebut-sebut telah ditingkatkan itu.


Desain
Seperti sudah disebutkan di atas, ASUS memang sengaja menembak sasaran tiga kompetitornya yang sudah hadir lebih dulu di segmen mainstream dari berbagai aspek, termasuk desain. Sebagai contoh, di bagian depan, Zenfone 3 Max menggunakan lapisan kaca berkontur 2.D sama seperti F1s dan Galaxy J7 Prime. Penggunaan kontur 2.5D, selain mempercantik penampilan, juga membuat perangkat semakin nyaman saat digenggam tangan karena menghilangkan sudut yang lancip.

Di bagian belakang, Zenfone 3 Max juga menggunakan desain unibody berbahan aluminium metalic. Pemilihan bahan aluminium selain membuat perangkat tersebut tampak lebih premium, tidak terlihat murahan seperti penggunaan bahan plastik, juga meningkatkan daya tahan perangkat dari goresan ataupun saat terbentur.

Ketiga smartphone sekelas ini juga sama-sama masih memanfaatkan konektor micro USB biasa untuk pengisian ulang ataupun transfer data. Dua kesamaan desain dari Zenfone 3 Max dan F1s adalah penempatan speaker grill di bagian bawah. Adapun dua kesamaan F1s dengan Galaxy J7 Prime adalah penempatan audio jack di bagian bawah, sementara Zenfone 3 Max meletakkannya di bagian atas.

Untuk konektivitas dan penyimpanan data tambahan Zenfone 3 menyediakan slot SIM card hybrid (kombinasi Micro SIM-Nano SIM atau Micro SIM-MicroSD). Adapun F1s menyediakan dua slot Nano SIM dan MicroSD, sementara Galaxy J7 Prime menyediakan dua buah tray yakni tray untuk Nano SIM dan tray lainnya untuk Nano SIM dan MicroSD. Ketiganya mendukung tambahan kapasitas hingga 256GB.

Spesifikasi dan Kinerja
Ketiga smartphone yang dipasarkan di kisaran harga Rp3 sampai 3,7 jutaan ini hadir dengan prosesor octa-core berbeda namun menggunakan basis arsitektur yang sama, yakni ARM Cortex A53 meski menggunakan chip grafis yang bereda. Jika Galaxy J7 Prime diperkuat oleh prosesor buatan Samsung yakni Exynos 7870 berkecepatan 1,6GHz, F1s diperkuat prosesor Mediatek MTK7650 berkecepatan 1,5GHz. Adapun Zenfone 3 Max menggunakan chip dari Qualcomm Snapdragon 430 berkecepatan 1,4GHz.

Dari sisi grafis, Oppo F1s menggunakan GPU dari Mali varian T860MP2 sementara Samsung Galaxy J7 Prime memilih varian Mali-T830MP2. ASUS sendiri hadir dengan GPU yang cukup bertenaga yakni Adreno 505.

Untuk menopang performa CPU dan GPU, ketiga smartphone membenamkan RAM sebesar 3GB dan berjalan di sistem operasi Android 6.0.1 Marshmallow. Oppo F1s sendiri masih memanfaatkan sistem operasi terdahulu yakni Android 5.1 Lollipop. Semuanya diinstalasikan pada media penyimpanan internal sebesar 32GB.

Untuk mengetahui sejauh apa selisih perbandingan performa ketiga smartphone dan juga performanya saat menjalankan aplikasi secara multitasking, berikut ini hasil pengukurannya dengan menggunakan aplikasi benchmark 3D Mark, AnTuTu dan PC Mark.

Dari sisi performa grafis, utamanya saat bermain game-game 3D, prosesor Qualcomm Snapdragon 430 yang terdapat pada ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL menawarkan performa yang sangat signifikan dibandingkan dengan Mediatek MTK7650 dan Samsung Exynos 7870 yang digunakan oleh Oppo F1s dan Samsung Galaxy J7 Prime.

Menggunakan aplikasi benchmark AnTuTu, performa MTK7650 dan Exynos 7870 tampak setara, namun lagi-lagi Snapdragon 430 mampu menawarkan performa yang lebih baik.

Pada aplikasi PC Mark, yang melakukan simulasi penggunaan smartphone dengan berbagai aplikasi kerja sehari-hari (real world application) secara multitasking, terlihat kinerja ASUS Zenfone 3 ZC553KL dan Samsung Galaxy J7 Prime tampak berimbang, namun Zenfone 3 ZC553KL sedikit lebih unggul. Adapun performa Mediatek MTK7650 pada Oppo F1s tampak sedikit tertinggal.

Kamera
Dari sisi kamera, ada perbedaan besaran resolusi kamera di antara ketiganya. Kamera belakang ASUS Zenfone 3 Max menawarkan resolusi paling besar yakni 16MP. Adapun Samsung J7 Prime dan Oppo F1s menyediakan kamera 13MP. Sementara untuk kamera depan, Oppo F1s menawarkan resolusi 16MP. Cocok untuk pengguna yang gemar melakukan selfie. Sementara itu F1s dan Zenfone 3 Max punya 8MP.

Yang menarik adalah, pada kamera Zenfone 3 Max, ASUS sudah menambahkan tiga fitur fokus di dalamnya. Ada laser autofocus yang mampu mendeteksi objek dan mendapatkan fokus dengan sangat cepat, hanya 0,03 detik. Ada juga Phase Detection Auto Focus yang sangat bermanfaat untuk memotret dalam kondisi pencahayaan kurang. Tak hanya itu, ada juga Continuous Auto Focus yang dapat terus menerus mendapatkan fokus meski objek foto terus bergerak.

Dari sisi modus pemotretan, ASUS menyediakan 12 pilihan modus pemotretan menggunakan kamera belakang dan 7 opsi pemotretan menggunakan kamera depan. Adapun untuk Samsung, terdapat 9 opsi pemotretan menggunakan kamera belakang dan 3 opsi pemotretan dengan kamera depan. Pada Oppo, baik menggunakan kamera depan ataupun kamera belakang, hanya ada 4 opsi yang bisa dipilih.

Berikut ini contoh foto-foto yang diambil menggunakan ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL, Samsung Galaxy J7 Prime dan Oppo F1s dengan modus auto, pengambilan foto dalam kondisi pencahayaan kurang, dan menggunakan modus Super Resolution ataupun Ultra-HD.

Dalam kondisi pencahayaan cukup dengan modus pemotretan auto, hasil foto Zenfone 3 Max ZC553KL tampak natural namun lebih gelap. Pada Oppo F1s, warna tampak lebih terang, namun pada Samsung Galaxy J7 Prime, warna jauh lebih terang namun sedikit over dibandingkan dengan warna aslinya.

Dalam kondisi low light, ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL masih mampu menemukan objek foto dan mengambil gambar dengan jelas. Pada kondisi yang sama, Samsung Galaxy J7 Prime juga masih dapat mengambil objek foto meski dengan detail yang sudah mulai tidak nampak. Adapun Oppo F1s sudah cukup kesulitan untuk mengambil foto objek.

Masa Aktif Baterai
Bagi pengguna smartphone, kehabisan baterai di saat yang sangat genting, merupakan masalah klasik. Inilah penyebab banyaknya produsen yang saat ini bersaing di pasar powerbank atau baterai cadangan. Di antara tiga smartphone terkini dari ketiga produsen smartphone terbesar itu, ASUS dengan Zenfone 3 Max menawarkan kelebihan dari sisi baterai. Sebuah baterai lithium-ion sebesar 4.100mAh tersimpan di dalamnya. Baterai sebesar ini bisa digunakan untuk memutar musik hingga 72 jam, bicara non stop selama 17 jam, atau menjelajah internet selama 19 jam.

Yang lebih menarik, ASUS Zenfone 3 Max juga didesain untuk menjadi sebuah powerbank bagi gadget lain lewat kabel OTG yang disediakan. Pengguna juga tidak perlu khawatir kehabisan daya karena secara otomatis, software akan menghentikan pasokan daya bagi perangkat lain jika baterai Zenfone 3 Max hanya tersisa 30 persen.

Dari pengujian dengan memutar film FullHD dengan durasi sekitar 1,5 jam lalu bermain game Stone Age Begins selama kurang lebih 1 jam, baterai pada ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL masih tersisa 69%, sementara baterai pada Oppo F1s tersisa 33% dan pada Samsung Galaxy J7 Prime, baterai tersisa 63%.

Kesimpulan
Melihat hasil percobaan sederhana di atas, dari ketiga smartphone andalan dari tiga produsen smartphone terbesar di Indonesia tersebut, tampak ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL merupakan pilihan yang lebih baik. Kinerja yang ditawarkan lebih mumpuni, fitur dan kemampuan kamera utama juga lebih mumpuni untuk mengambil objek-objek foto dan performa baterainya juga yang terkuat.

Hadir dengan spesifikasi setara dengan perangkat-perangkat pesaingnya, ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL juga dipasarkan di harga yang cukup jauh lebih terjangkau. Artinya, kalau smartphone mainstream bertenaga dan serba bisa yang Anda cari, Zenfone 3 Max ZC553KL merupakan salah satu pilihan yang paling tepat.

https://www.youtube.com/watch?v=R-GP6PH4_Jk

Dipa

Penulis pemula yang ingin memahami seluk beluk dunia IT dan gadget.