5G, Pintu Masuk Model Bisnis Baru
JAKARTA, PCplus – Teknologi jaringan 5G berkembang pesat. 5G ini bukan revolusi. LTE bahkan adalah fondasi dari 5G.
Apa sih keuntungan 5G? Bagi operator, terang Thomas Jul (Presiden Direktur Ericsson South East Asia and Ocenia), 5G berpotensi mendorong pertumbuhan pemasukan sebesar 34% di 2026 dibandingkan tahun 2016.
5G, papar Jul, membuka pintu bagi model bisnis baru. Ini khususnya berlaku di dunia yang saling terhubung. Ada empat pintu baru yang dibuka oleh 5G, yakni
Rekomendasi Produk PCplus
-
Sale!
ASUS Zenbook 14 OLED UX3405MA-OLEDS511 – Ponder Blue
Rp16,999,000.00 Beli Sekarang -
GEEKOM Mini PC MiniIT11 Intel Core i7-11390H 16GB DDR4 512GB SSD Win11
Rp6,290,000.00 Beli Sekarang -
Sale!
ASUS ROG FLOW X13 GV301RA – R7RADA6T-O – R7-6800HS – SSD 512GB – 120HZ
Rp18,699,000.00 Buy product -
Sale!
Lenovo ideapad Slim 3i-14ITL6 – HYID i3-1115G4 SSD 256GB Arctic Grey
Rp5,899,000.00 Beli Sekarang
- Fixed wireless access, yakni rumah-rumah multi gigabit
- Factory automation, yakni Industrial IoT (Internet of Things) dengan robot
- Connected transport. Melalui kendaraan-kendaraan pintar (smart vehicles) yang saling terhubung ke Internet seperti yang dilakukan oleh Scania di Swedia.
- Extreme mobile broadband.
Dengan 5G, kita akan melihat konektivitas-sebagai-layanan (connectivity as a service) berbasis network slicing. Transaksi bisa lebih aman dan energi diefisienkan untuk menggunakan perangkat IoT yang baterainya 10x lebih awet dibandingkan sekarang.
Lalu apa untungnya 5G bagi konsumen? Konsumen, kata Jul, bisa menikmati aplikasi baru seperti augmented reality dan video streaming 4K, juga layanan kesehatan jarak jauh. Pemutaran video 4K tanpa gangguan butuh kecepatan unduh minimal 15Mbps. Dengan radio 5G, sel jaringan tunggal dapat mendukung pemutaran video 4K oleh ratusan pengguna secara sekaligus. Teknologi ini berpotensi memenuhi meningkatnya permintaan konsumen Indonesia yang lebih dari 20%-nya menggunakan smartphone untuk mengakses video online setiap hari.