Hal-Hal Menakjubkan yang Dibuat oleh Printer 3D

Sudah lebih dari tiga puluh tahun sejak Chuck Hull menciptakan printer 3D pertamanya di tahun 1983. Sejak saat itu, perkembangan teknologi printer 3D makin hari makin pesat dengan berbagai inovasi, tidak hanya dari teknologi yang diusungnya, tetapi juga hasil cetak yang berhasil dibuatnya. Siapa sangka dengan bermodal printer 3D, orang bisa membuat sebuah rumah bahkan gedung. Berikut ini beberapa contoh hasil cetak dari printer 3D yang cukup menarik.

Bagian Tubuh

Tahukah Anda bahwa bagian tubuh seperti kuping, ginjal, pembuluh darah, kulit, sampai tulang, telah berhasil dibuat atau dicetak menggunakan printer 3D? Para peneliti, khususnya di bidang kedokteran telah menggunakan bagian tubuh buatan tersebut untuk keperluan penyembuhan pasien. Salah satu contoh bio-printing dilakukan oleh tim dari Wallenberg Wood Science Center di Swedia. Mereka berhasil mengembangkan dan menguji coba tulang rawan buatan hasil cetakan printer 3D. Tulang rawan ini dibuat untuk mengganti bagian tubuh yang rusak akibat kecelakaan atau kanker. Tulang rawan ini dibuat guna membantu para ahli bedah yang mengalami kesulitan membuat bagian tertentu pada tulang rawan.

Mobil

Local Motors, perusahaan otomotif yang berbasis di Arizona, merupakan perusahaan yang pertama kali berhasil membuat mobil yang dicetak menggunakan printer 3D dan merakitnya secara utuh. Hebatnya lagi, mobil yang diberi nama Strati ini mampu berfungsi layaknya mobil buatan pabrik lainnya. Menggunakan sumber daya listrik dari baterai, Strati mampu menempuh jarak hingga 193 km hanya dengan sekali pengisian baterai saja. Bahkan Strati berhasil dipacu hingga kecepatan 64,4 km per jam. Strati hanya memiliki 49 bagian, termasuk bodi, motor, roda, kursi penumpang dan pengemudi, sampai kaca depan. Semuanya dicetak menggunakan printer 3D menggunakan bahan dasar thermoplastic yang kemudian diperkuat dengan carbon fiber. Proses perakitannya pun tidak serumit mobil biasa. Para teknisi Strati mampu merakitnya dalam tempo 44 jam.

Printer 3D

Yang unik, ternyata ada perangkat cetak 3D yang dibuat oleh printer 3D. Dengan kemampuannya yang bisa digunakan untuk mencetak perangkat yang sama, pengguna bisa memproduksi sendiri printer 3D. Jadi ia bisa membuat printer 3D sendiri sebagai cadangan jika printer 3D pertamanya mengalami masalah. Namun, bukan berarti printer 3D akan membuat semua komponen tersebut secara keseluruhan, melainkan hanya mencetak beberapa bagian tertentu saja. Sementara beberapa bagian lain seperti nozzle dan rangkaian mesinnya mesti dibeli secara terpisah.

Komponen ini bisa didapat di berbagai toko online. Selanjutnya bagian-bagian tersebut tinggal dirakit dan dibentuk sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Printer 3D yang bisa mencetak komponen-komponen 3D ini dijual dengan harga antara US$500 sampai US$600. Dalam merancang printer 3D, cara paling mudah dan murah adalah menggunakan RepRap. RepRap merupakan aplikasi dengan lisensi open source sehingga para pengguna printer 3D bisa melakukan eksplorasi secara lebih bebas menggunakan alat tersebut.

Drone

Ternyata sudah banyak yang berhasil menciptakan drone menggunakan printer 3D. Drone buatan printer 3D memiliki banyak keunggulan, di antaranya lebih mudah dan praktis serta lebih ringan. Menggunakan bahan plastik, drone lebih mudah dirakit dalam waktu sangat singkat tanpa menggunakan sekrup. Karena berbahan dasar plastik, drone juga sulit dideteksi dan tidak mengeluarkan bunyi. Pembuatan drone ini kebanyakan lebih ditujukan untuk kegiatan militer atau mata-mata. Contohnya drone buatan SULSA (Southampton University Laser Sintered Aircraft) yang mampu terbang dengan kecepatan maksimal 145 km per jam. Produk ini menggunakan baterai yang hanya mampu bekerja selama tiga puluh menit.

Namun yang paling menarik adalah drone buatan John Hopkins University yang diberi nama CRACUNS. Drone ini tidak hanya bisa terbang tetapi juga menyelam di dalam air. CRACUNS dilindungi oleh pelapis kedap air pada keempat motor penggeraknya sehingga mampu bekerja dengan baik. CRACUNS diklaim mampu berada di dalam air laut selama dua bulan.

Gedung

Di negara-negara lain ternyata sudah banyak yang membangun rumah menggunakan beberapa bahan yang dibuat menggunakan printer 3D. Keuntungan yang didapat adalah waktu pembuatan yang lebih singkat, tanpa menggunakan banyak pekerja, dan tidak akan banyak bahan-bahan konstruksi yang terbuang. Namun yang lebih unik yaitu sebuah gedung yang dibangun menggunakan printer 3D.

WinSun Global dipercaya untuk membuat sebuah gedung karena sebelumnya mereka telah berhasil membuat sebuah apartemen dengan printer 3D. Tentu saja printer 3D yang digunakan juga berukuran besar yaitu sekitar enam meter yang akan membangun gedung seluas 186 meter persegi. Bahan-bahan yang digunakan antara lain,  beton khusus yang diperkuat, plastik yang diperkuat oleh serat karbon, serta gips yang diperkuat oleh serat kaca. Semua bahan ini dipakai untuk memastikan bahwa gedung yang dibangun tidak akan mudah runtuh. Proyek ini membutuhkan waktu penyelesaian selama beberapa minggu.

Rambut Palsu

Tidak hanya benda padat saja yang bisa dihasilkan oleh printer 3D. Salinan helai rambut atau benang halus juga menjadi salah satu benda unik yang bisa dicetak oleh perangkat tersebut. Hal ini terbukti dari proyek yang dilakukan oleh Universitas Carnegie Mellon. Universitas ini berhasil menemukan cara menghasilkan serat-serat halus. Rambut berbahan plastik ini diproduksi sehelai demi sehelai dan diperlukan waktu antara 20 sampai 25 menit untuk membuat permukaan seluas sepuluh milimeter.

Rambut yang dicetak bisa dipotong atau digelombangkan dengan tiupan udara panas. Hasil pencetakan ini memang masih sangat jarang dijumpai karena riset yang dilakukan tersebut ternyata memakan biaya yang cukup besar. Namun dengan perkembangan teknologi 3D printing yang terus majua, nantinya, masalah tersebut lambat laun akan teratasi.