Lagu yang Mengandung Kosakata Teknologi

Lagu merupakan salah satu bentuk ekspresi seni yang tak lekang oleh perubahan zaman. Tak sedikit bukan lagu zaman dahulu yang masih tetap enak dinikmati sampai sekarang? Salah satu yang membuat lagu-lagu tersebut bisa hidup lintas zaman adalah liriknya yang bersifat universal, mengambil tema-tema yang memang akan selalu berlaku kapan pun, misalnya lirik tentang cinta, perdamaian, dan keindahan alam.

Namun tak jarang juga, lirik lagu pada suatu era tertentu bercerita tentang hal-hal yang barangkali hanya dikenal oleh orang yang hidup atau tumbuh besar pada era yang sama. Bisa jadi, keseluruhan lagu bercerita tentang suatu fenomena yang hanya ada di satu era atau barangkali liriknya mengandung kosa kata yang hanya populer di era tertentu.

Please Mr. Postman – The Beatles

Salah satu contoh yang barangkali bisa menggambarkan hal tersebut adalah lagu “Please Mr. Postman” yang dipopulerkan oleh The Beatles. Lagu tersebut menggambarkan seseorang yang menunggu surat dari sang kekasih.

Berikut penggalan liriknya:

Mister postman look and see

Is there a letter in your bag for me

Bagian ini menggambarkan saat seseorang meminta kepada Pak Pos agar lebih teliti lagi mencari ke dalam tasnya, siapa tahu ada surat dari sang kekasih.

Pemuda-pemudi yang sedang kasmaran pada era ini mungkin kurang bisa memahami fenomena tersebut karena terjadi di era 1960-an. Sementara pada era sekarang, teknologi sangat memudahkan orang untuk saling memberi kabar, tak perlu lagi berdiri di depan rumah menghadang Pak Pos.

Nah, berbicara soal teknologi, cukup banyak lagu-lagu yang tercipta di era sekarang —saat teknologi begitu cepat berkembang dan memberi dampak pada banyak sendi-sendi kehidupan — memiliki tema tentang teknologi atau mengandung kosakata tentang teknologi.

Meskipun tentu mustahil bisa memaparkan seluruh lagu yang mengandung kosakata teknologi, kami akan coba paparkan beberapa lagu yang barangkali akan membuat pendengarnya tergelitik karena adanya kata bernuansa teknologi tersebut.

“Tididit” oleh Sweet Martabak

Lagu berjudul “Tididit” ini populer pada era 1990-an. Pada masa itu, telepon genggam masih sangat jarang, malahan boleh dibilang baru mulai dikenal di Indonesia. Saat itu, orang yang mobilitasnya tinggi umumnya menggunakan pager atau dikenal juga dengan istilah radio panggil.

Lagu dengan genre rap ini menceritakan keresahan seorang pengguna pager karena bukannya terbantu, justru merasa terganggu dengan adanya pager tersebut.

Berikut penggalan lirik lagu “Tididit”:

Di mana ya pacarku, koq belum mengabari

Apa tuh pesan nyasar, ke pajer yang lain

Kalau begini ku tak tahan lagi

Ku jadi males kalo mau bikin janji

Bikin kesel ah, mending dari tadi ngga bawa pajer

Tidit pajerku berbunyi

Tidit tidit begitu bunyinya

Kadang punya pajer bikin senang

Kadang bikin resah, kadang bikin marah (2x)

Video klip lagu tersebut bisa dilihat melalui YouTube di www.youtube.com/watch?v=qZ3pceoIy80.

Bagi yang belum tahu, pager adalah penerima pesan mirip SMS. Bedanya, pengirim tidak menuliskan sendiri teks tersebut, melainkan menelepon operator layanan pager dan operator itulah yang mengirimkan pesannya. Pager bersifat satu arah karena pembawa pager tidak dapat membalas pesan yang disampaikan melalui pager.

“MIRC” oleh T-Five

Di awal masuknya internet ke Indonesia, aplikasi chat mIRC merupakan aplikasi yang sangat populer. Aplikasi chat mIRC ini mirip dengan aplikasi chat yang populer sekarang seperti WhatsApp, Telegram, Line, bahkan juga Yahoo Messenger, walau tentunya jauh lebih sederhana dan hanya bisa diakses melalui PC desktop maupun notebook.

 

Kepopuleran mIRC dibidik dengan jeli oleh T-Five yang menciptakan lagu dengan judul sama, “MIRC”. Lagu ini menceritakan pengalaman seseorang yang tergila-gila menggunakan mIRC hingga sempat “tertipu” oleh seseorang bernama Putri.

Video klip lagu yang jenaka ini bisa dilihat melalui YouTube di www.youtube.com/watch?v=c6tw3UFvtuI.

Berikut penggalan lirik lagu “MIRC” tersebut:

Si Ramli raja mirc di bumi ini

Bertemankan sahabat sejati sebuah pc

Setiap hari si Ramli on line sampai pagi

Seperti semedi, lupa mandi, lupa gosok gigi

Suatu hari Ramli chatting jumpa dengan Putri

Berkenalan dalam, pv Ramli jatuh hati

Putri berjanji akan memberi photo diri

Ramli pun girang, senyum tertawa, ha ha ?.. Hi hi

“SMS” oleh Ria Amelia

Lagu dangdut yang oleh sebagian orang dianggap sebagai lagu tradisional ternyata juga tidak alergi terhadap teknologi. Malahan ada sebuah lagu dangdut berjudul “SMS” yang begitu meledak popularitasnya. Lagu yang pertama kali dinyanyikan oleh Ria Amelia ini pun akhirnya dinyanyikan ulang oleh beberapa artis lain, di antaranya Trio Macan.

Lagu berjudul “SMS” ini bercerita tentang kecemburuan seorang perempuan karena mendapati SMS mesra di telepon genggam suaminya. Video klip lagu ini bisa dilihat melalui YouTube di www.youtube.com/watch?v=-T0WlbB9ayU.

Berikut adalah penggalan liriknya:

Bang … SMS siapa ini bang

Bang … pesannya pake sayang-sayang

Bang … nampaknya dari pacar abang

Bang … hati ini mulai tak tenang

Bang … tolong jawab tanyaku abang

Bang … nanti HP ini kubuang

Bang … ayo donk jujur saja abang

Bang … kalo masih sayang

“Online” oleh Saykoji

Lagu berjudul “Online” yang dibawakan oleh Saykoji ini kental dengan istilah teknologi karena memang menggambarkan kehidupan manusia di era internet. Selain kata online, ada kata e-mail, Facebook, YouTube, flash disk, proxy, dan lain-lain.

Video klip lagu jenaka ini bisa dilihat di www.youtube.com/watch?v=XEYkMaxZmIE.

Berikut penggalan liriknya:

Tidur telat bangun pagi pagi

Nyalain komputer online lagi

Bukan mau ngetik kerjaan

E-mail tugas diserahkan

Tapi malah buka facebook

Padahal face masih ngantuk

Beler kayak orang mabuk

Pala naik turun ngangguk-ngangguk

“Last Man Standing” oleh Bon Jovi

“Last Man Standing” secara keseluruhan tidak bercerita tentang teknologi, namun tentang seorang pejuang dan pemenang. Hanya saja, dalam salah satu bagian liriknya, Bon Jovi menceritakan tentang koleksi lagu serta unduhan digital milik orang tersebut.

Ada dua versi lagu “Last Man Standing”. Yang lebih populer adalah versi hard rock yang ada di album Have a Nice Day dan bisa didengarkan di sini www.youtube.com/watch?v=EODYI0xmaXY. Sementara, versi satunya lebih beraroma country dan sebenarnya justru versi aslinya. Versi yang ini merupakan lagu bonus di album This Left Feels Right.

Berikut penggalan liriknya:

The songs were more than music

They were pictures from the soul

So keep your pseudo-punk, hip-hop, pop-rock junk

And your digital downloads

“All About That Bass” oleh Meghan Trainor

Lagu ini populer dan menjadi hit belum terlalu lama berselang. Isinya kurang lebih mendorong kita untuk tetap percaya diri dengan bentuk tubuh kita. Meghan Trainor, sang penyanyi, memang dikenal memiliki tubuh yang berisi namun tetap percaya diri.

Dalam salah satu penggalan liriknya, Meghan Trainor bercerita bahwa banyak model yang menjadi sampul majalah namun fotonya telah melalui olahan Photoshop dan dia menyerukan untuk menghentikan hal tersebut.

Video klip lagu ini bisa dilihat di www.youtube.com/watch?v=7PCkvCPvDXk.

 

Berikut penggalan liriknya:

I see the magazine workin’ that Photoshop

We know that shit ain’t real, come on now, make it stop

If you got beauty, beauty, just raise ’em up

‘Cause every inch of you is perfect from the bottom to the top

(PCplus)

Exit mobile version