Apa Perbedaan Quick Charge dan Power Delivery
Teknologi pengisian daya smartphone saat ini semakin maju mulai dari adanya teknologi wireles charging, maupun fitur yang memungkinkan pengisian cepat berkat adanya teknologi fast charging, quick charge dan power delivery. Kedua teknologi ini mampu mempercepat pengisian daya smartphone dari teknologi charging konvensional.
Meskipun begitu, apa sebenarnya perbedaan Quick Charge dan Power Delivery ini?
Teknologi Quick Charge
Teknologi Quick Charge diciptakan oleh pabrikan chipset smartphone kenamaan Qualcomm, produsen chipset paling sukses di dunia gadget ini meluncurkan teknologi pengisian daya cepat pada tahun 2013 untuk prosesor Snapdragon 600.
Rekomendasi Produk PCplus
-
Sale!
ASUS Zenbook 14 OLED UX3405MA-OLEDS511 – Ponder Blue
Rp16,999,000.00 Beli Sekarang -
GEEKOM Mini PC MiniIT11 Intel Core i7-11390H 16GB DDR4 512GB SSD Win11
Rp6,290,000.00 Beli Sekarang -
Sale!
ASUS ROG FLOW X13 GV301RA – R7RADA6T-O – R7-6800HS – SSD 512GB – 120HZ
Rp18,699,000.00 Buy product -
Sale!
Lenovo ideapad Slim 3i-14ITL6 – HYID i3-1115G4 SSD 256GB Arctic Grey
Rp5,899,000.00 Beli Sekarang
Versi pertama Quick Charge mampu mengalirkan arus sebesar 2 Ampere dengan tegangan 5 Volt dengan daya maksimal 10 Watt.
Teknologi ini juga diadopsi oleh pabrikan smartphone dengan membranding ulang teknologi pengisian daya tersebut seperti Turbopower milik Motorola, ASUS BoostMaster dan Adaptive Fast Charge milik Samsung.
Generasi Quick Charge 5 hadir pada tahun 2021, dengan menghadirkan port USB C berkemampuan daya 100 W.
Baca Juga: Apakah Teknologi Fast Charging Merusak HP?
Teknologi Power Delivery
Teknologi Power Delivery merupakan teknologi fast charging yang menggunakan koneksi USB type C saja, dengan demikian, teknologi ini hanya mensupport perangkat smartphone yang sudah mendukung USB type C sebagai pengisian daya.
Uniknya, mengingat penggunaan USB type C juga mulai banyak digunakan oleh produsen laptop, maka teknologi ini juga dapat digunakan untuk mensupply daya laptop. Sama seperti Quick Charge, Power Delivery mampu mensupply daya hingga 100 Watt,
Perbedaan Quick Charge dan Power Delivery
Meski memiliki persamaan mampu menghantarkan daya 100 watt dan sudah mendukung USB type C tetapi kedua teknologi ini memiliki perbedaan
Lisensi
Quick Charge merupakan teknologi yang dipatenkan oleh Qualcomm, sehingga produsen charger yang menggunakan teknologi ini harus membayar biaya lisensi kepada Qualcomm, termasuk juga para produsen smartphone yang membranding ulang teknologi ini dengan branding mereka sendiri.
Dukungan Chipset
Mengingat Quick Charge merupakan produk Qualcomm yang difokuskan untuk processor Snapdragon, maka…. ( Baca lebih lanjut di perbedaan Power Delivery dan Quick Charge)