Jakarta, PCplus – Meskipun banyak yang menyadari adanya tindakan hacking di luar sana, tetap saja masih sedikit yang tahu cara menghindarinya. Nah, supaya kamu pembaca PCplus tidak kena hacking, berikut ini tips cara mencegah supaya tak jadi korban.
Baca Juga: Perlindungan Tambahan Guna Melindungi Ponsel Android dari Hacking
Tapi sebelum lanjut ke tips, kamu harus tahu dulu kegiatan apa saja yang mungkin membuat kamu masuk ke jebakan sang hacker. Coba perhatikan beberapa aktivitas di bawah ini, pernah nggak melakukannya.
- Kamu pernah mengeklik link di email atau iklan, tetapi kemudian kamu merasa curiga dengan link tersebut.
- Menerima telepon dari seseorang yang mengaku dari layanan konsumen dan ingin membersihkan virus di komputer.
- Ada tagihan yang salah, lalu kamu menghubungi layanan pelanggan. Selanjutnya mereka mengirimkan link untuk memperbaiki masalah dan menghindari pembayaran berlebih.
Aktivitas di atas bukan mutlak harus kamu lakukan untuk bisa kena hack. Ada banyak aktivitas lain yang bisa saja membuat data kamu bocor. Misalnya menginstall aplikasi bajakan, membuka situs yang punya konten berbahaya dan lain sebagainya. Lalu kalau sudah terlanjur tips apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kena hacking?
Jangan memberikan informasi lebih lanjut
Ini adalah langkah pertama dan paling penting yang bisa dilakukan tanpa ragu. Jika kamui merasa tidak nyaman dengan situs web yang meminta nama, email, telepon, atau informasi kartu kredit, segera tutup situs web tersebut. Jika kamu sedang berbicara dengan seseorang di telepon, meskipun mereka mengklaim dari bank atau layanan teknis, dan percakapan terasa aneh, segera putuskan sambungan. Jangan menjawab jika mereka menelepon lagi. Penipu sering menggunakan skema yang rumit. Mereka bisa menelepon dari nomor lain atau menghubungi kamu melalui pesan instan, pura-pura menjadi orang atau organisasi lain.
Putuskan koneksi internet perangkat
Langkah penting lain kalau kamu menginstal aplikasi apa pun atas permintaan seseorang. Atau seseorang melakukan sesuatu di komputer atau ponsel kamu menggunakan alat kontrol jarak jauh, seperti Zoom, Skype, MS Teams, atau Google Meet. Jika ini terjadi, kemungkinan besar malware telah terinstal di perangkat kamu. Untuk mencegah penjahat mengontrol perangkat dari jarak jauh, segera putuskan koneksi internet dengan mematikan Wi-Fi dan data seluler.
Pikirkan apa yang mungkin sudah diketahui oleh peretas
Jika kamu mengakses situs web yang mencurigakan atau berbicara lewat telepon, coba ingat-ingat informasi apa saja yang kamu masukkan di situs itu. Seperti nama dan alamat, nomor telepon, nomor kartu bank, atau mungkin kata sandi. Jika kamu hanya memberikan nama, alamat, dan nomor telepon, kamu tidak perlu melakukan apa-apa. Tapi tetap waspada — kemungkinan besar penipu akan mencoba menyerang lagi dengan menggunakan data kamu. Situasinya akan lebih parah jika kamu memberikan informasi yang lebih sensitif, seperti kata sandi, foto dokumen pribadi, atau informasi perbankan.
Ubah kata sandi kamu
Segera masuk ke semua layanan yang menggunakan kata sandi yang sudah dibobol dan ganti dengan yang baru dan unik untuk setiap layanan. Jika kamu memutus koneksi internet perangkat dari internet, gunakan perangkat lain daripada menghubungkan kembali perangkat yang mungkin terinfeksi. Jangan ragu untuk meminta bantuan tetangga atau rekan kerja jika kamu tidak punya perangkat lain. Waktu sangat penting di sini — setiap menit sangat berharga. Saat mengakses layanan apa pun, ketik alamat situs secara manual atau buka melalui bookmark browser kamu daripada mengklik tautan di email terbaru.
Lebih baik mencegah daripada mengobati
Untuk mengurangi risiko terkena penipuan dan peretasan, ada baiknya kamu melakukan langkah-langkah pencegahan sejak awal, seperti:
- Lindungi smartphone kamu dari kemungkinan dicuri atau hilang. Kamu bisa menggunakan fitur kunci layar, lokasi, dan hapus data jarak jauh.
- Gunakan kata sandi yang unik dan otentikasi dua faktor untuk setiap akun. Kamu bisa memanfaatkan pengelola kata sandi dengan autentikator bawaan yang bisa membantu kamu membuat dan menyimpan kata sandi dan token autentikasi yang aman.
- Pasang sistem keamanan lengkap di semua komputer dan smartphone kamu. Hal ini bisa mencegah sebagian besar upaya phishing dan penipuan melalui email dan tautan berbahaya.