Jakarta, PCplus – Salesforce resmi meluncurkan Agentforce 360, sebuah platform berbasis AI yang memperkenalkan konsep Agentic Enterprise. Konsep ini dirancang untuk memadukan peran manusia dan AI dalam satu sistem terintegrasi, sehingga perusahaan dapat beroperasi lebih cerdas, cepat, dan efisien. Pengumuman ini disampaikan dalam acara Dreamforce 2025 pada 15 Oktober 2025.
Baca Juga: Pertegas Komitmen, Salesforce Buka Kantor Di Indonesia
Menurut Marc Benioff, Chair dan CEO Salesforce, kehadiran Agentforce 360 menjadi tonggak penting dalam perjalanan transformasi digital perusahaan. “Kita sedang memasuki era baru — Agentic Enterprise — di mana AI membantu manusia mencapai potensi terbaiknya. Agentforce 360 menyatukan manusia, agen, dan data dalam satu platform yang tepercaya, sehingga setiap karyawan dan perusahaan bisa meraih lebih dari yang mereka bayangkan,” ujarnya.

Agentic Enterprise menawarkan model kerja baru yang memungkinkan setiap divisi perusahaan beroperasi selama 24 jam penuh. Dengan dukungan agen-agen AI, layanan pelanggan dapat diberikan tanpa jeda, sementara karyawan dapat berfokus pada pekerjaan yang lebih strategis. Pendekatan ini menjanjikan peningkatan produktivitas, hubungan pelanggan yang lebih erat, serta pertumbuhan bisnis yang lebih cepat.
Melanjutkan Sukses Versi Sebelumnya
Peluncuran Agentforce 360 merupakan hasil pengembangan selama setahun terakhir. Platform ini melanjutkan empat fase peluncuran sebelumnya: Agentforce (Oktober 2024), Agentforce 2 (Desember 2024), Agentforce 2dx (Maret 2025), dan Agentforce 3 (Juni 2025). Setiap tahap membawa peningkatan mulai dari kemampuan reasoning, integrasi lintas workflow, hingga interoperabilitas untuk mendukung penskalaan perusahaan.
Platform ini terdiri atas beberapa komponen utama. Platform ini menjadi fondasi untuk agen-agen AI dengan kemampuan reasoning hybrid, fitur voice canggih, dan builder interaktif. Data 360 menghadirkan lapis data terpadu yang memberi konteks kepada AI untuk menghasilkan interaksi yang lebih personal dan relevan. Customer 360 Apps berfungsi sebagai jantung logika bisnis yang menangkap seluruh proses operasional dari penjualan hingga layanan pelanggan. Slack menjadi antarmuka kolaborasi antara manusia dan agen AI, memungkinkan pertukaran data dan eksekusi tugas secara real time.

Platform ini juga didukung oleh ekosistem mitra yang luas, termasuk OpenAI, Anthropic, dan Google Cloud. Integrasi ini memperluas kemampuan Agentforce 360 untuk berbagai industri melalui solusi pre-built.
Sejumlah perusahaan global telah menerapkan Agentforce 360 dengan hasil signifikan. Reddit berhasil memangkas waktu respons dukungan pelanggan hingga 84%, sementara Adecco mengotomatiskan 51% interaksi dengan kandidat di luar jam kerja standar. OpenTable mencatat peningkatan layanan pelanggan hingga 70%, dan Engine menghemat biaya operasional sebesar 2 juta dolar per tahun.
Agentforce 360 dirancang tidak hanya sebagai alat bantu, tetapi sebagai mitra strategis dalam mengubah cara kerja perusahaan. Dengan kapabilitas reasoning adaptif, integrasi lintas platform, dan ekosistem terbuka, Salesforce menegaskan posisinya sebagai pionir dalam menghadirkan solusi AI yang berfokus pada kolaborasi manusia dan teknologi.
Platform Agentforce 360 kini telah tersedia secara global dan akan terus dikembangkan melalui proyek-proyek pilot dan program beta dalam beberapa bulan mendatang. Informasi lebih lanjut mengenai Agentforce 360 dapat diakses melalui situs resmi Salesforce.


