Jakarta, PCplus – Cohesity, pemimpin global dalam keamanan data berbasis AI, telah mengumumkan pengangkatan Andy Marbun sebagai Country Manager Cohesity Indonesia. Dalam posisi ini, Andy dipercaya untuk memimpin strategi bisnis, operasi penjualan, serta pertumbuhan perusahaan di pasar Indonesia yang semakin kompetitif.
Baca Juga: Pengalaman Internet Di November 2025, XL Home Unggul, Biznet dan Indosat Bersaing Ketat
Andy adalah seorang veteran industri dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di bidang teknologi enterprise. Rekam jejaknya mencakup transformasi bisnis di berbagai sektor, termasuk cloud enterprise, keamanan siber, dan telekomunikasi. Sebelum bergabung dengan Cohesity, Andy pernah memegang posisi senior di perusahaan teknologi global seperti Google Cloud, Palo Alto Networks, Dell EMC, NetApp, Oracle, dan Sun Microsystems.
Menurut Lim Hsin Yin, Vice President of Sales ASEAN Cohesity, kehadiran Andy akan memperkuat ekspansi Cohesity di Indonesia. Ia diyakini mampu memberdayakan pelanggan dan mitra untuk meningkatkan ketahanan siber, sekaligus memenuhi regulasi keamanan data yang semakin ketat
Fokus pada Paradoks AI dan Keamanan
Dalam pernyataannya, Andy menegaskan antusiasme besar untuk bergabung dengan Cohesity. Ia menyebut organisasi saat ini menghadapi paradoks antara pemanfaatan AI dan tantangan keamanan. Dengan meningkatnya jumlah data dan serangan siber yang semakin kompleks, solusi berbasis AI yang lebih cerdas, cepat, dan skalabel menjadi kebutuhan mendesak.
Andy berkomitmen bekerja sama dengan pelanggan dan mitra untuk menghadirkan solusi keamanan data yang memungkinkan inovasi tanpa meningkatkan risiko. Pendekatan ini sejalan dengan misi Cohesity yang melindungi, mengamankan, dan memberikan wawasan terhadap data dunia. Cohesity Data Cloud sendiri telah dipercaya oleh pelanggan di lebih dari 140 negara, termasuk 70% perusahaan Global 500.
Dengan pengalaman panjang dan kepemimpinan yang terbukti, Andy Marbun diharapkan mampu membawa Cohesity Indonesia ke tahap baru. Kehadirannya menandai langkah penting dalam memperkuat ketahanan siber nasional, sekaligus membuka peluang pasar yang lebih luas di era digital.


