Menyunting video di smartphone memang belum popular.Di sisi lain banyak orang masih meragukan apakah hal tersebut dapat dilakukan. Mengingat, yang disunting adalah gambar bergerak yang biasanya berukuram besar. Jangan salah, banyak smartphone dan sistem operasi smartphone bisa melakukanya.
Ada beberapa aplikasi yang tersedia untuk menyunting foto di smartphone. Hanya saja, fitur untuk menyunting video di smartphone memang masih menyediakan fitur dasar saja, seperti menggabungkan klip-klip video, trimming, atau efek video sederhana. Namun, fitur tersebut sudah cukup memadai untuk menyunting video rekaman kamera smartphone yang hasilnya kemudian di-upload ke akun jejaring sosial seperti Facebook atau video hosting seperti YouTube.
Jika kamu menggunakan smartphone berbasis Android, ada beberapa aplikasi penyunting video yang tersedia. salah satunya adalah AndroMedia Video Editor. Aplikasi ini menyediakan fitur yang mirip dengan penyunting video sederhana di komputer. Namun, cara penggunaannya tetap mudah.
1. Instal AndroMedia Video Editor dari Google Play Store. Aplikasi ini gratis dan dapat digunakan bebas. Selanjutnya jalankan di tablet atau smartphone Android kamu. Tap [Create New Project] untuk membuat proyek edit baru.
2. Selanjutnya, pada layar baru yang muncul, lakukan sejumlah penyesuaian untuk video yang akan diolah. Beri nama project dan tentukan format video yang diinginkan (3GP, MOV, MP4), dari ukuran resolusi video, kualitas, hingga frame rate. Tap [Ok] jika sudah.
3. Layar sunting video akan muncul. Pada jendela project, tap [Add]. Pada boks dialog “Add Sequence”, tentukan file video yang hendak diedit. Tap [Video/Photo From Gallery] lalu pilih video-video yang diinginkan dengan mengetapnya hingga muncul tanda centang.
4. Video-video terpilih akan dilabeli dengan tanda centang berwarna hijau. Selanjutnya tap [OK] untuk mengimpor video ke dalam area pengeditan di layar smartphone. Video-video pilihan akan masuk ke area kerja. Di antara video akan muncul ikon gerigi yang berfungsi untuk pengesetan.
5. Tap ikon gerigi untuk memasukkan efek transisi antarvideo. Pilih jenis transisi dari daftar “Transition Type” yang ada, dari efek transisi cross fade hingga fill. Tentukan durasi dari efek transisi tersebut muncul ketika ada peralihan antar-frame video.
6. Selanjutnya timeline area kerja akan muncul. Kamu bisa memasukkan audio latar dengan mengetap tombol speaker di sudut kanan atas. Tap ikon speaker di sisi kiri dan pilih audio file dari memori smartphone. Kamu juga bisa memasukkan rekaman audio dengan tombol rekam berikon mikrofon.
7. Jika musik sudah dimasukkan, tap ikon rol film berlabel “Render” untuk mulai merender video. Tap [Yes] pada notifi kasi yang muncul. Proses rendering akan muncul di layar. Tunggu hingga selesai. Lamanya proses rendering tergantung dari seberapa panjang durasi video dan elemen lainnya.
8. Selesai render, kamu dapat melihatnya di video player yang ada di sistem smartphone atau tablet kamu. Tap video atau tombol [Play Video] untuk memutarnya. Ada pilihan juga untuk men-share video tersebut. Jika ingin diunggah ke YouTube, tap ikon layanan sharing tersebut dan lakukan login. Ikuti prosedur upload yang muncul hingga tuntas.
Naskah : M. Ravshan ( jinggabubox@gmail.com )