JAKARTA, PCplus – Tawaran tablet dari Samsung tak henti-hentinya mengalir. Tawaran terbarunya adalah Samsung Tab S dalam dua ukuran layar: 8,4” dan 10,5”.
“Ini adalah tablet pertama di dunia yang menggunakan (layar) Super AMOLED dengan resolusi tertinggi, 2560×1600, WQXGA 16:10. Desainnya untuk Samsung paling tipis dan paling ringan. Tingkat keamanannya sangat baik,” kata Selvia Gofar (Product Marketing Senior Manager, Samsung Mobile, PT Samsung Electronics Indonesia) dalam acara peluncuran Samsung Tab di Jakarta (16/7/2014).
Selvia mengatakan, layar Super AMOLED lebih unggul dibandingkan LED. “Dengan Super AMOLED, tidak ada yang menghalangi cahaya pada displai. Hasilnya detil. Ada empat keunggulan Super AMOLED: pilihan warna lebih
banyak, adaptive display Samsung, lebih jelas di luar ruangan dan kontras yang dalam. Ini satu-satunya tablet yang mampu menghasilkan warna seperti aslinya,” jelasnya.
“sRGB hanya mampu menangkap 72% warna, sedangkan Super AMOLED lebih dari 90% sehingga memunculkan warna hijau dan cyan yang lebih jelas. Apa yang Anda lihat adalah apa yang Anda dapatkan,” tegasnya.
Selvia juga menjelaskan, displai tabletnya mampu beradaptasi dengan konten sekitarnya. “Contoh, untuk e-book lebih lembut tampilannya sehingga menghindari mata lelah. Untuk browser dan e-book, Samsung RGB dapat menganalisa cahaya setempat. Juga ada tiga pengaturan manual: Cinema untuk video, Photo dan Basic. Bermanfaat untuk desainer dan fotografer.”
Secara desain, Tab S terlihat menarik karena superramping. Ia lebih ramping dibandingkan iPad Air yang 7,5mm maupun iPad mini yang 7,2mm. “Tebalnya hanya 6,6mm. Kira-kira 5 kartu kredit yang ditumpuk. Lebih tipis dari kebanyakan smartphone,” kata Selvia.
Yang juga menyenangkan, konsumsi energi tablet nan tipis ini tak boros. Maklum berbeda dengan layar LED, layar Super AMOLED tidak perlu backlight. Maka baterai (4900mAh untuk layar 8,4″, 7900mAh untuk layar 10,5″) dan dukungan moda Ultra Power Saving, kata Selvia, membuat Tab S mampu memutarkan satu serial TV 1080p sebelum baterainya perlu diisi ulang. “Sampai 11 jam,” ucap Selvia tentang daya tahan baterai.
Yang tak kalah menarik, Samsung membekali tablet-nya dengan fitur fingerprint scanner. Inilah untuk pertama kalinya fingerprint scan hadir di tablet Samsung. Buat apa ya? Hmm, sebab selain multiwindow, Tab S juga multi user. Sampai 8 orang bisa menggunakannya dan masing-masing bisa punya mode pribadi, homescreen dan apps sendiri.
O ya, di tablet-nya Samsung menyediakan konten berupa S Lime (Samsung Library Time) dan S Air. S Lime menyediakan fasilitas langganan gratis ePaper Kompas selama 3 bulan dan majalah gaya hidup dan hiburan (eMagazines) dari 20 majalah MRA selama 1 tahun. Sedangkan S Air bisa kamu manfaatkan untuk memperoleh akses Wi-Fi di area publik tanpa bayar selama 3 bulan dari dua operator Wi-Fi. Selain itu ada Galaxy Gifts yang memberikan hadiah setiap hari bagi pengguna Tab S dengan kerjasama dari sejumlah kafe/restoran ternama, seperti Din Tai Fung, Blacklisted, Pepenero dan Liberica, juga akses ke lebih dari 15.000 komik Marvel secara gratis selama 3 bulan, dan kesempatan memilih buku Agatha Christie, Paulo Cuelho dll gratis via widget My Library.
Selain tipis, Tab S yang menggunakan prosesor Adonis Prime Octacore dan OS Android KitKat (4.4) ini ringan. Tab S dengan layar 8,4” ini berbobot 284 gram, sedangkan yang berlayar 10,5” berbobot 467 gram. Produk ini tersedia dalam warna Titanium Brown dan Dazzling White. Samsung juga menyediakan asesoris untuk tablet barunya: Simple Cover dengan kancing tekan, Book Cover dengan konfigurasi tiga sudut, dan keyboard Bluetooth yang tipis.
Samsung Galaxy Tab S yang juga bisa dipakai bertelepon ini (pakai kartu microSIM) sudah tersedia di pasar sejak 19 Juli. Bandrol harganya di kisaran Rp 6 juta – Rp 7 juta. Sementara ini yang tersedia di tanah air adalah versi LTE (long term evolution) 800/900/1800/2600+850/2100 + Wi-Fi dengan memori 16GB. “Versi (hanya) Wi-Fi belum tersedia,” kata Selvia.