JAKARTA, PCplus – Mereka yang sudah punya tablet biasanya mendambakan kenyamanan pakai dari notebook, khususnya keyboard fisik. Namun mereka enggan membawa notebook karena lebih berat dibandingkan tablet. Solusinya adalah notebook hybrid, yakni notebook yang bisa dijadikan tablet. Kalau keyboard-nya dilepas, ia jadi tablet. Tapi kalau keyboard-nya dipasang, jadilah notebook.
Produk notebook 2-in-1 semacam ini, apalagi yang menggunakan OS Windows 8.1, belum banyak beredar. Di antara yang tersedia di pasar adalah Asus Transformer Book, Dell Inspiron 11 3000, Dell Venue 11 Pro, dan yang baru saja diperkenalkan di tanah air Lenovo Yoga 3 Pro.
Akan tetapi harga notebook hybrid seperti ini mahal. “Biasanya di atas Rp 5 juta,” kata Riko Gunawan (Head of Product Management, PT Acer Indonesia) dalam media briefing di Jakarta tadi siang (27/1/2015).
Situasi ini membuat Acer tertantang untuk membuat notebook hybrid dengan harga terjangkau. Setelah melakukan riset dan engineering, produsen asal Taiwan ini menghadirkan Acer One 10, khusus untuk pasar Indonesia yang sensitif harga.
Acer One 10 adalah notebook hybrid Windows 8.1 dengan layar sentuh 10,1”. Geserlah engselnya ke bawah untuk melepaskan keyboard, dan ia akan langsung menjelma menjadi sebuah tablet. Pasangkan kembali keyboard, dan kamu bisa memakainya sebagai notebook.
Dituturkan oleh Riko, Acer One 10 memiliki fitur Smart Magnetic Hinge. “Bisa ubah bentuk jadi empat: notebook, tablet, displai dengan dibalik, dan tent untuk di tempat sempit seperti di pesawat atau dapur. Bisa main (game) Pro Evolution Soccer dengan mulus,” jelas Riko.
Selain Windows 8.1 original, terserta dalam produk ini adalah Office 365. “Gratis (lisensi) satu tahun. Windows 8.1 dan Office 365 itu senilai Rp 2,1 juta,” kata Budi Janto (Consumer Channel Group (CCG) Lead/Director, PT Microsoft Indonesia). Untuk storage disediakan pula cloud storage OneDrive dari Microsoft sebesar 1TB.
O ya, Acer One 10 dibekali baterai 6000mAh-nya yang bisa diisi ulang via kabel USB biasa atau powerbank. “Tidak perlu adapter khusus. Bisa pakai charger milik smartphone,” jelas Riko. Baterai itu sendiri disebutkan bisa diajak bekerja 5 – 6 jam. Tapi kalau kamu menggunakannya sebagai notebook (keyboard terpasang), konsumsi baterainya bisa lebih boros. “Beda setengah jam,” aku Riko.
“Ini satu produk untuk semua kebutuhan yang kita perlukan. Mau kerja, ngetik, bikin presentasi Powerpoint bisa dilakukan. Termasuk refreshing, browsing. Ada hard disk, jadi bisa simpan file (berukuran) besar-besar, “ tandas Herbert Ang (President Director, PT Acer Indonesia) tentang produk dengan RAM 2GB, memori internal 32GB, slot microSD dan hard disk 500GB tersebut. “Produk ini diluncurkan untuk semua user, bisa untuk kerja, lalukan permainan,” tambahnya.
Lalu berapa dong harganya? Ternyata tidak semahal tawaran para pesaing. Acer One 10 ini resminya dibandrol Rp 3,999 juta. Tapi selama bulan Februari ada harga khusus, yakni Rp 3,799 juta. Riko mengatakan, produknya akan dipasarkan ke seluruh Indonesia. Kamu juga bisa memesannya di situs belanja online Bhinneka.com.