[section_title title=Cinebench R15, SiSoftware Sandra 2014, Expression Encoder 4 SP2, Pazera Lame Front-End 1.8]
3. Cinebench R15 didasarkan pada Cinema 4D – software animasi yang banyak digunakan studio dan rumah produksi dalam pembuatan konten 3D. Ia menguji kinerja sistem dalam merender konten 3D.
Pada Cinebench R15, tambahan kinerja yang ditawarkan Intel Core i7-4790K terhadap Intel Core i7-4770K signifikan, yakni sebesar 12,83%. Nilai yang dekat dengan selisih frekuensi kerja antara kedua prosesor menunjukkan Cinebench R15 bisa memanfaatkan kedua prosesor secara optimal.
4. SiSoftware Sandra 2014 merupakan penganalisa sistem berbasis Windows. Ia memiliki modul seperti Benchmarks, Hardware, dan Software. PCplus memanfaatkan modul Benchmarks untuk menguji bandwidth dari memori utama. Sebagai catatan, ini merupakan pengujian sintetis sehingga belum tentu hasilnya sejalan dengan ketika menggunakan aplikasi nyata.
Bisa dibilang tidak terdapat perbedaan antara bandwidth memori utama yang dimiliki oleh kedua prosesor. Selisih yang ada kemungkinan hanyalah margin of error.
5. Untuk mengetahui kinerja sistem dalam melakukan konversi video, PCplus menggunakan bantuan Expression Encoder 4 SP2. PCplus mengonversi sebuah file video dengan ekstensi avi ke dalam ekstensi wmv.
Kembali Intel Core i7-4790K menawarkan tambahan kinerja yang signifikan dibandingkan Intel Core i7-4770K. Tambahan kinerja yang ditawarkan mirip dengan Cinebench R15, tepatnya sebesar 13,47%.
6. Selain mengubah video, PCplus juga melakukan pengujian dalam mengonversi audio. Software uji yang digunakan adalah Pazera Lame Front-End 1.8. File yang diubah adalah sebuah file audio dengan ekstensi wav menjadi ekstensi mp3.
Pada pengujian single thread ini, tambahan frekuensi kerja default sebesar 500 MHz terbukti mampu mempersingkat waktu yang diperlukan sebanyak 11,67%.