JAKARTA, PCplus – Di banyak perusahaan, khususnya yang begerak di bidang manufaktur, mungkin ada beberapa software CAD dari produsen yang berbeda-beda. Celakanya program-program ini tidak jarang eksklusif alias hasilnya tidak bisa digunakan di program CAD dari produsen lain.
Masalah interoperabilitas ini tentu menghambat kinerja. Nah demi mempersingkat pembagian data dan mengurangi biaya dalam organisasi dengan lingkungan yang memakai lebih dari satu CAD, dua raksasa software CAD – Autodesk dan Siemens PLM Software, sepakat untuk bekerjasama. Keduanya akan berbagi sarana teknologi dan aplikasi pertukaran software pengguna untuk membangun dan memasarkan produk interoperasional.
“Kami memahami bahwa pelanggan kami menggunakan campuran beberapa produk dalam alur kerja mereka, dan memberikan mereka fleksibilitas yang mereka butuhkan untuk menuntaskan pekerjaan mereka adalah prioritas utama kami,” kata Lisa Campbell (Wakil Presiden Manufacturing Strategy and Marketing di Autodesk).
“Ketidakcocokan antara berbagai sistem CAD telah menjadi masalah yang berkelanjutan yang merugikan dan mempengaruhi produsen di seluruh dunia, dan dapat menambah biaya produk dari mobil dan pesawat terbang hingga ponsel pintar dan tongkat golf,” aku Dr Stefan Jockusch (Vice President, Strategy, Siemens PLM Software).