JAKARTA, PCPlus – Tahu cobot? Ini adalah co-robot alias robot kolaboratif. Tipe robot ini berbiaya rendah, mudah dijalankan dan diprogram. Cobot biasanya bekerja berdampingan dengan manusia dalam proses manufaktur. Adalah Universal Robot yang menemukan cobot.
Cobot pertama terjual pada Desember 2008, dan di tahun 2015 pasar ini diperkirakan bernilai US$ 100 juta. Beberapa analis memprediksi pasar cobot di tahun 2020 akan lebih dari US$ 3 miliar.
Sejak tahun 2012, rata-rata penjualan tahunan Universal Robots telah meningkat sekitar 75 persen. Seluruh lengan-lengan robot diproduksi di Odense, dan robot-robot tersebut dijual melalui 200 distributor dengan 45% penjualan di Eropa, 30% di Amerika, serta 25% Asia pada tahun 2015.
Musim semi 2015, Universal Robot yang berbasis di kota Odense, Denmark ini telah ‘dicaplok’ oleh American Teradyne dengan harga lebih dari US$ 285 juta. Harga yang besar untuk sebuah perusahaan dengan 150 karyawan.
“Dalam beberapa tahun mendatang, kami berharap pasar robot kolaboratif dapat berkembang setidaknya sebesar 50% setiap tahun, yang tidak sedikit disebabkan oleh periode balik modal yang singkat, seringkali kurang dari 12 bulan,” kata CEO Universal Robots, Enrico Krog Iversen.