Jakarta, PCplus. Samsung Electronics Indonesia berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meresmikan fasilitas Samsung Smart Learning Class yang bertempat di Sekolah Menengah Atas Negeri Unggulan MH Thamrin (SMANU MHT), Jakarta Timur. Samsung mengklaim bahwa ini merupakan Smart Learning Class pertama dalam upaya mendukung pendidikan di bidang teknologi di Indonesia.
Menurut Samsung, fasilitas Samsung Smart Learning Class (SSLC) berupa ruang kelas khusus yang dilengkapi dengan program keterampilan coding serta sarana pendukung berupa 25 buah Samsung Galaxy Tab A with S-Pen serta dua Smart TV Samsung.
Samsung menyatakan bahwa Samsung Smart Learning Class juga dilengkapi dengan Smart Library dengan untuk meningkatkan kecintaan membaca bagi murid-murid maupun guru-guru di SMANU MH Thamrim. Tujuannya, menambah pengetahuan dan wawasan melalui aplikasi digital library i-Jakarta.
“Para murid dapat mengikuti kelas coding yang akan diadakan secara rutin setiap dua minggu sekali selama periode satu tahun. Melihat tren digital saat ini, keterampilan coding akan semakin banyak dibutuhkan di berbagai industri. Dengan memberikan kesempatan para siswa mempelajari coding sejak SMA tentunya akan membuka peluang baru untuk masa depan mereka,” ujar KangHyun Lee (Corporate Affairs Vice President Samsung Electronics Indonesia).
“Program ini sengaja kami mulai di SMANU MHT, yang memang dirancang khusus dengan berbasis penguatan mata pelajaran hard science seperti matematika, fisika, dan kimia. Kelas coding yang meningkatkan kemampuan berpikir dan logika sangat sesuai untuk mendukung siswa-siswi SMANU MHT dalam proses belajar mereka,” terang DR. Sopan Adrianto (Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta).
Tak hanya ditujukan bagi para murid SMANU MHT, menurut Samsung, SSLC juga memberikan pelatihan untuk para guru demi mendukung terciptanya metode belajar mengajar yang lebih interaktif dan berkualitas. Pelatihan bagi para guru ini bekerja sama dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) dengan memberikan pelatihan dasar TI serta penggunaan gadget seperti tablet kepada guru-guru di SMANU MHT.
Samsung menyatakan bahwa mereka para guru akan dilatih untuk memaksimalkan fitur-fitur pada perangkat tablet, seperti presentasi, komik interaktif, bahkan juga mengembangkan penulisan dan blog.
Ini menurut Samsung akan memungkinkan mereka berbagi teknik belajar mengajar dengan guru-guru anggota IGI lainnya, baik yang ada di Jakarta maupun luar kota.
Dalam pelaksanaan program SSLC ini, Samsung menyatakan menunjuk Coding Indonesia sebagai pelaksana pelatihan bagi siswa-siswi MHT. Pada akhir program siswa-siswi akan dituntun untuk membuat aplikasi dari hasil pelatihan mereka. “Sebelumnya hanya siswa-siswa olimpiade komputer saja yang mempelajari coding. Melalui program SSLC, lebih banyak siswa-siswi kami yang mendapat kesempatan belajar coding, seperti para peserta olimpiade matematika dan penelitian sains,” tambah Warnoto.
Samsung menambahkan bahwa kolaborasi ini juga membuka kesempatan yang lebih luas bagi SMANU MHT untuk makin aktif mengikuti ajang olimpiade nasional dan internasional. Sebagai sebuah sekolah unggulan, SMANU MHT terhitung aktif mengikuti berbagai olimpiade matematika, sains dan robotik di dalam maupun luar negeri.
Menurut Samsung, semangat kompetisi yang tinggi dibuktikan oleh SMANU MHT dengan meraih 6 medali emas dan 11 medali perak dari Olimpiade Sains Nasional dan mengharumkan nama Indonesia pada kancah internasional dengan tiga medali perak dalam lima tahun terakhir.