Jakarta, PCplus. Nvidia baru saja merilis sebuah kartu grafis baru yaitu Titan V. Kartu grafis ini bukan kartu grafis yang ditujukan untuk kebutuhan bermain game, namun untuk pengolahan data dan komputasi skala besar.
Nvidia Titan V menggunakan basis arsitektur Volta yang lebih maju jika dibandingkan dengan arsitektur Pascal. Kartu grafis ini didesain khusus untuk menangani komputasi berat seperti kecerdasan buatan (AI), deep learning, desain tiga dimensi, serta berbagai aplikasi lainnya yang membutuhkan penghitungan yang sangat kompleks.
Kartu grafis ini menggunakan chip GV100 yang sebelumnya telah dipergunakan pada kartu grafis Tesla V100 yang dibuat untuk kebutuhan yang sama. Titan V memiliki 5120 core CUDA dan 640 Tensor Core. Kamu mungkin sudah sering mendengar mengenai core CUDA yang digunakan untuk melakukan pengolahan grafis maupun komputasi lainnya. Sedangkan Tensor Core merupakan core khusus yang memungkinkan operasi penghitungan yang spesifik dan dapat diolah jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan CUDA. Tensor Core yang ada pada Titan V ini memiliki kinerja hingga 110 TFLOPS yang memadai untuk pengolahan deep learning.
Nvidia Titan V memiliki memori VRAM 12 GB HBM2 dengan kecepatan 850 MHz. Sedangkan core GV100 yang dimilikinya beroperasi pada kecepatan 1.200 MHz base clock dan 1.455 MHz boost clock.
Melihat spesifikasinya, kartu grafis ini tentu tidak dibuat untuk bermain game, melainkan untuk mengolah aplikasi berat. Kamu tentu saja masih bisa menggunakannya untuk bermain game, namun kinerjanya akan sama saja dengan kartu grafis Titan Xp yang telah dirilis tahun lalu.
Tertarik untuk memiliki kartu grafis ini untuk menunjang pekerjaan profesional kamu? Sepertinya kamu harus merogoh kocek yang dalam karena kartu grafis ini dijual dengan harga US$2.999 atau kira-kira sekitar Rp40 jutaan.