Jakarta, PCplus – Alcatel-Lucent Enterprise, penyedia solusi jaringan, komunikasi, dan cloud terkemuka, menghadirkan solusi jaringan baru untuk PT Fiber Media Indonesia (FMI). FMI adalah penyedia layanan telekomunikasi untuk pemerintah dan sektor swasta di wilayah Jabodetabek. Solusi baru ini mampu menjawab tantangan teknologi dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Baca Juga: Dukung e-Goverment, Alcatel-Lucent & Komunitas Luncurkan Situs Interaktif
Dengan solusi Alcatel-Lucent OmniSwitch® 6900C32E dan Alcatel-Lucent OmniSwitch® 6900X24, infrastruktur baru ini menghadirkan kecepatan koneksi terbaik. Termasuk akses bandwidth yang lebih tinggi bagi pelanggan. Selain itu pelanggan juga akan merasakankonektivitas backbone yang lebih baik.
Solusi ALE memperkenalkan Shortest Path Bridging (SPB) ke dalam jaringan FMI. Teknologi ini mampu mengarahkan lalu lintas melalui jalur terpendek yang ada. Hal ini memungkinkan penyatuan beberapa jalur aktif secara lebih cepat bila terjadi masalah jaringan. SPB terutama difokuskan untuk mengatasi kekurangan dari Spanning Tree Protocol (STP) yang sebelumnya digunakan oleh FMI. Ia juga berperan untuk meningkatkan kinerja dan keandalan jaringan mereka. SPB juga memastikan keamanan dengan memisahkan berbagai jenis lalu lintas ke dalam “kontainer” untuk mencegah akses dari pihak yang tidak diinginkan.
“Kami bangga bisa berkolaborasi dengan mitra bisnis kami PT Quinsis Lintas Mitra dalam penerapan teknologi ini kepada FMI. Dan melihat bagaimana solusi OmniSwitch kami dengan SPB dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi oleh jaringan mereka dan meningkatkan kinerja bagi pelanggan mereka. SPB jauh lebih mudah untuk diterapkan dan di-maintain dibanding metode pemindahan lalu lintas jaringan yang lebih tradisional. Dan merupakan fitur pembeda utama dari solusi kami,” jelas Novse Hardiman, Country Manager Alcatel-Lucent Enterprise Indonesia.
Teknologi yang andal
Sementara itu, Damien Delard, APAC Vice President Channel & SEA/NEA Head of Sales Alcatel-Lucent Enterprise menambahkan jika Shortest Path Bridging adalah teknologi dasar di ALE yang telah terbukti andal dalam mendukung beragam pelanggan dan industri di seluruh dunia. “Ini merupakan teknologi yang serbaguna, sederhana, andal, dan bisa membantu mengatasi kekurangan Spanning Tree Protocol. Teknologi ini terus menjadi pembeda utama bagi kami dan kami bangga menjadikannya bagian penting dari proyek perluasan bisnis FMI,” tambah Damien.
“Seiring dengan pertumbuhan bisnis kami, kami ingin selalu menyediakan jaringan yang efisien dan andal yang melampaui harapan pelanggan kami. ALE telah memberikan dukungan yang sangat baik dan menunjukkan komitmen terhadap keberhasilan kami. Baik dari perspektif teknologi maupun bisnis untuk menyukseskan proyek perluasan bisnis kami. Kami sangat senang dengan kinerja real-time dan waktu recovery infrastruktur baru kami di wilayah Jabodetabek dan kota-kota lain di pulau Jawa,” ungkap Budi Aditya, CEO PT Fiber Media Indonesia.
Dengan jaringan baru yang didukung oleh ALE, FMI siap untuk selalu memenuhi harapan pelanggan mereka yang terus meningkat. Seiring bertambahnya basis pelanggan di Indonesia.