Jakarta, PCplus – Kaspersky berhasil mendeteksi 57.571 serangan ransomware periode Januari sampai Juni 2024. Rata-rata ransomware ini mengincar bisnis di kawasan Asia tenggara
Baca Juga: Ransomware Naik 30%: Ancaman Serius bagi Dunia Bisnis
Karena ekonomi digital yang berkembang, lokasi geografis, dan sumber daya sebagai pusat regional untuk keuangan dan teknologi, kawasan ini tetap menjadi hotspot untuk serangan ransomware. Organisasi besar dan UMKM terus menjadi sasaran penjahat siber.
“Penjahat siber, termasuk kelompok ransomware, mengincar infrastruktur penting dan sektor rentan seperti keuangan, layanan publik, manufaktur, dan perawatan kesehatan. Mereka adalah oportunis yang mengincar target yang memiliki banyak uang,” jelas Adrian Hia, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky
Berikut ini statistik singkat serangan ransomware di Asia Tenggara menurut Kaspersky.
- Indonesia: 32.803 insiden
- Filipina: 15.208 serangan
- Thailand: 4.841 kasus
- Malaysia: 3.920 serangan
- Vietnam: 692 serangan
- Singapura: 107 serangan
Dampak serangan ransomware
Serangan ransomware dapat menghancurkan secara finansial dan reputasi. Organisasi membutuhkan sumber daya besar untuk mengatasi dampaknya. Termasuk menghadapi gangguan operasional, waktu henti, dan waktu pemulihan yang lama. Ini sangat berbahaya bagi penyedia infrastruktur dan layanan penting.
Beberapa insiden terkini yang disebabkan ransomware antara lain:
- Pusat Data Nasional Indonesia
- Operator transportasi umum Malaysia
- Jaringan apotek kesehatan lokal
- Penyedia asuransi kesehatan Filipina
- Grup restoran terkenal Singapura
- Perusahaan pialang besar dan perusahaan layanan bensin di Vietnam
Nah, supaya kamu dan perusahaan tidak mudah jadi korban ransomware ini. Berikut beberapa rekomendasi Kaspersky untuk melindungi bisnis dari serangan ransomware
- Perbarui perangkat lunak secara rutin.
- Instal patch untuk solusi VPN komersial.
- Cadangkan data secara teratur.
- Hindari perangkat lunak bajakan.
- Audit akses rantai pasokan.
- Jangan paparkan layanan jarak jauh ke jaringan publik.
- Pantau akses dan aktivitas jaringan.
- Siapkan pusat operasi keamanan (SOC).
- Gunakan informasi Threat Intelligence terbaru.
- Edukasi karyawan tentang keamanan siber.
- Manfaatkan Kaspersky Professional Services.
- Pertimbangkan layanan terkelola seperti Kaspersky MDR.
- Gunakan solusi seperti Kaspersky Small Office Security untuk bisnis kecil.