Jakarta, PCplus – Keamanan siber menjadi perhatian utama bagi perusahaan di era digital. Penelitian terbaru dari Kaspersky mengungkap bahwa 71% profesional keamanan siber di Asia Pasifik menganggap strategi kekebalan siber sebagai solusi efektif untuk mengurangi risiko serangan dunia maya. Konsep ini menekankan sistem yang aman sejak awal, bukan sekadar mengandalkan perlindungan tambahan.
Baca Juga: Kaspersky Academy Alliance, Program Spesial Buat Kampus
Dalam survei yang melibatkan 850 profesional keamanan siber dari berbagai wilayah, termasuk Asia Pasifik, Timur Tengah, Eropa, Amerika, dan Rusia, ditemukan bahwa 85% responden global memahami konsep kekebalan siber. Di Asia Pasifik, tingkat pemahaman mencapai 84%, menunjukkan kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya strategi ini.
Manfaat Strategi Kekebalan Siber bagi Perusahaan
Para ahli keamanan siber menilai bahwa kekebalan siber memiliki dampak positif dalam mengurangi ancaman digital. Sekitar 28% pakar di Asia Pasifik percaya bahwa strategi ini dapat mengurangi frekuensi serangan siber, sementara 36% lainnya yakin bahwa pendekatan ini mampu meminimalkan dampak negatif dari serangan. Bahkan, 35% responden menyatakan bahwa kekebalan siber bisa mencapai kedua manfaat tersebut secara bersamaan.
Kaspersky juga memperkenalkan KasperskyOS, sistem operasi yang dirancang untuk membangun solusi keamanan siber yang lebih tangguh. Awalnya dikembangkan untuk industri tertentu, kini KasperskyOS diperluas cakupannya agar dapat digunakan di berbagai sektor. Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat membangun sistem yang lebih aman sejak awal, bukan hanya menambal celah keamanan setelah ancaman muncul.
Masa Depan Keamanan Siber dengan Kekebalan Siber
Seiring dengan meningkatnya digitalisasi dan integrasi teknologi seperti AI, strategi kekebalan siber semakin menjadi inti dari perlindungan digital. Organisasi kini mulai beralih dari solusi keamanan reaktif ke sistem yang lebih proaktif dan tahan terhadap serangan.
Kaspersky membagikan wawasan ini dalam acara GITEX Asia 2025, di mana para pemimpin TI global membahas tren keamanan siber terbaru. Dengan pendekatan kekebalan siber, perusahaan dapat membangun lingkungan digital yang lebih aman, mudah dikelola, dan siap menghadapi tantangan masa depan.