Jakarta, PCplus – Di tengah ancaman siber yang terus meningkat, perusahaan industri menghadapi tantangan besar. Operasi, keselamatan, dan stabilitas keuangan kamu bisa terganggu. Bahkan pengembangan teknologi pun dapat terhambat. Pada tahun 2024, 40% organisasi industri melaporkan insiden siber. Ini menunjukkan betapa gentingnya situasi sekarang.
Baca Juga: Peringatan Kaspersky: Ancaman dari Simulator Gerakan Mouse
Langkah keamanan siber proaktif menjadi sebuah keharusan. Hal ini bukan lagi pilihan semata. Kelangsungan bisnis harus tetap terjaga. Kepatuhan terhadap peraturan juga penting dipenuhi. Perlindungan dari pelanggaran merugikan sangat diperlukan. Dengan langkah-langkah ini, risiko dapat dikurangi. Data sensitif akan terlindungi dengan baik. Integritas operasional pun dapat terjaga. Lingkungan siber memang semakin tidak bersahabat.
Visibilitas dan Prioritas Risiko: Langkah Awal
Strategi dan tips keamanan siber perusahaan yang tangguh dimulai dari visibilitas lengkap. Kamu harus tahu apa yang perlu dilindungi. Di mana risiko terbesar berada juga perlu diketahui. Dalam industri, sistem TI dan OT saling bersinggungan. Inventaris aset komprehensif diperlukan. Metodologi penilaian risiko harus disesuaikan. Realitas operasional harus diperhitungkan dengan baik.
Inventaris akurat dan diperbarui terus-menerus sangat penting. Ini mencakup perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan. Tujuannya adalah memahami permukaan serangan. Lingkungan industri memerlukan perhatian khusus. Komponen ICS seperti PLC, HMI, dan server SCADA berbeda. Mereka butuh langkah keamanan berbeda dari aset TI tradisional.
Alat penemuan otomatis dapat membantu. Pemantauan pasif digunakan untuk menghindari gangguan OT. Ini mempertahankan visibilitas waktu nyata. Titik buta pun bisa diminimalkan. Dengan dasar aset yang jelas, penilaian risiko dapat dilakukan. Ini memenuhi kriteria risiko perusahaan. Konsekuensi siber dan fisik juga diperhitungkan. Kerangka kerja khusus OT, seperti Model Referensi Purdue, membantu. Jaringan dikelompokkan ke dalam zona keamanan. Pengujian penetrasi (Black, Grey, White Box) mengungkap kerentanan.
Temuan harus memberi wawasan terperinci dan dapat ditindaklanjuti. Bagaimana kerentanan dan risiko memengaruhi produksi akan terungkap. Ini membantu organisasi menerapkan langkah keamanan efektif. Mengukur risiko secara operasional dan finansial itu penting. Investasi keamanan siber dapat diselaraskan dengan ancaman aktual. Produktivitas dan keselamatan pun terjaga.
Perlindungan Operasional dan Deteksi Ancaman Lanjutan
Setelah inventaris dan penilaian risiko, aset penting dapat dilindungi. Ancaman yang muncul juga dapat dideteksi. Di lingkungan OT, sistem lama dan modern harus beroperasi tanpa gangguan. Solusi keamanan khusus diperlukan. Kewaspadaan konstan terhadap anomali sangat penting.
Titik akhir industri seperti PLC dan HMI memerlukan keamanan khusus. Banyak yang berjalan pada sistem operasi lama seperti Windows XP. Mereka mungkin tanpa perlindungan TI tradisional, sehingga rentan. Perlindungan efektif mencakup pencegahan ancaman titik akhir yang aman. Daftar putih digunakan untuk memblokir perangkat lunak tidak sah. Mekanisme pembaruan tidak terbatas penting untuk lingkungan offline. Konsumsi sumber daya sistem pun dapat disesuaikan. Kontrol ini harus mendukung protokol industri seperti Modbus dan DNP3. Mereka harus terintegrasi mulus dengan sistem otomasi. Ini menghindari gangguan operasional yang tidak diinginkan.
Jaringan OT rumit dan heterogen, penyerang bisa tak terdeteksi. Solusi deteksi canggih mengatasinya dengan baik. Analisis lalu lintas jaringan dilakukan melalui Deep Packet Inspection (DPI). Ini mencari perintah kontrol yang berbahaya. Pembelajaran mesin dimanfaatkan untuk anomali perilaku. Konfigurasi dipantau untuk perubahan tidak sah. Misalnya, logika PLC yang diubah dapat terdeteksi. Kemampuan deteksi dan respons diperluas untuk host dan jaringan.
Ketika terintegrasi dengan sistem SIEM, peringatan terpusat diberikan. Tim dapat membedakan ancaman siber dan malfungsi operasional. Misalnya, pola lalu lintas tak terduga bisa jadi serangan siber. Atau, perangkat yang salah konfigurasi perlu perawatan. Menyatukan kontrol perlindungan dengan pemantauan waktu nyata akan memperkuat sistem. Risiko yang muncul pun dapat dideteksi cepat. Pendekatan ganda ini memenuhi standar kepatuhan. Misalnya NERC CIP dan IEC 62443. Ini juga meminimalkan downtime. Keamanan justru meningkatkan keandalan industri, bukan menghalangi.
Audit Keamanan dan Segmentasi Jaringan
Untuk memastikan deteksi dan perlindungan berfungsi, audit keamanan berkala wajib dilakukan. Audit ini memvalidasi langkah keamanan siber kamu. Ini selaras dengan standar industri dan persyaratan peraturan. Kebijakan internal juga termasuk di dalamnya. Di sektor industri, audit fokus pada IEC 62443, NIST CSF, atau ISO 27001. Kerangka kerja ini mewajibkan kontrol khusus infrastruktur.
Proses audit yang kuat mencakup tinjauan kebijakan. Ini memastikan tata kelola keamanan siber sudah ada. Pengujian teknis seperti pemindaian kerentanan dilakukan. Analisis kesenjangan terhadap tolok ukur kepatuhan juga termasuk. Perencanaan perbaikan untuk mengatasi defisiensi akan dilakukan kemudian. Untuk lingkungan OT, audit juga menilai keamanan fisik. Kontrol akses dan risiko vendor pihak ketiga diperiksa. Temuan harus didokumentasikan dan dipresentasikan kepada pimpinan eksekutif. Ini menjaga investasi berkelanjutan dalam peningkatan keamanan siber.
Segmentasi jaringan adalah bagian penting lainnya. Ini dapat mengisolasi sistem kritis. Pergerakan lateral pelanggaran dapat dibatasi. Berdasarkan standar seperti IEC 62443, aset dikelompokkan. Fungsi dan tingkat risiko menjadi dasar pengelompokan. Manfaat utama segmentasi jaringan sangat banyak. Ini mengurangi permukaan serangan. Komunikasi tidak perlu dapat dibatasi. Pemantauan meningkat melalui penyaringan dan enkripsi lalu lintas. Kepatuhan terhadap peraturan industri juga tercapai. Alat canggih seperti SD-WAN dan firewall mendukung kontrol sistem industri. Ini memungkinkan segmentasi dinamis. Fleksibilitas operasional tetap dipertahankan. Penyempurnaan berkelanjutan, menggunakan data lalu lintas nyata, memastikan arsitektur berkembang. Ini beradaptasi dengan risiko yang muncul.
Selain itu, keamanan fisik juga sangat penting bagi perusahaan. Memasang CCTV di area strategis dapat membantu memantau aktivitas. Akses masuk juga perlu diperketat. Hanya orang berwenang yang boleh masuk. Sistem face recognition atau kartu ID resmi bisa digunakan. Memberikan password kuat pada semua komputer kantor adalah wajib. Data-data penting perusahaan harus aman. Melakukan backup data secara berkala juga penting. Ini memastikan kelangsungan bisnis saat darurat.
Kolaborasi dengan Ahli dan Budaya Keamanan
Sistem OT menambah kompleksitas bagi tim keamanan. Platform khusus seperti solusi XDR dapat membuat perbedaan. Contohnya, Kaspersky Industrial CyberSecurity (KICS). Ini menggabungkan analisis lalu lintas jaringan dan deteksi anomali. Perlindungan titik akhir untuk perangkat industri juga disediakan. Bekerja dengan penyedia ahli pihak ketiga dapat mempercepat kematangan. Ini memastikan keselarasan dengan praktik terbaik. Ketahanan operasi dan infrastruktur pun akan menguat. Kaspersky sendiri adalah perusahaan keamanan siber global. Mereka melindungi lebih dari satu miliar perangkat dari ancaman siber. Keahlian mereka telah menjadi solusi inovatif.
Penting juga untuk menciptakan budaya keamanan siber di perusahaan. Edukasi karyawan tentang keamanan siber sangat diperlukan. Ini meningkatkan kesadaran terhadap risiko dan praktik terbaik. Pelatihan rutin dapat membantu. Penjelasan kebijakan keamanan perusahaan sangat penting. Pemantauan lingkungan fisik secara terus-menerus melalui CCTV juga diperlukan. Analisis reguler data pemantauan mendeteksi aktivitas mencurigakan. Audit IT secara berkala membantu mengidentifikasi celah keamanan. Kebijakan keamanan siber harus terus dipantau dan dievaluasi.