Hongkong, PCplus – Platform manajemen fasilitas cerdas berbasis AI pertama di Hong Kong telah diluncurkan oleh Hongkong Land. Teknologi ini diberi nama Integrated Facility Management Control Tower (IFMCT). Sistem ini menyatukan lebih dari 20 sistem gedung terpisah ke dalam satu platform terpadu.
Baca Juga: 30 Perusahaan TI Hongkong Siap Kenalkan Produknya di Indonesia
Dengan IFMCT, pengelolaan gedung dilakukan secara real-time menggunakan analitik AI dan visualisasi digital twin 4D. Sistem ini mampu mengintegrasikan Building Management System (BMS), HVAC berbasis AI, kontrol kenyamanan termal, serta pengelolaan energi dan layanan kebersihan.
Pilot project di Alexandra House berhasil meraih Industry Excellence Award. Setelah itu, IFMCT diperluas ke Charter House dan Exchange Square. Efisiensi operasional meningkat, gangguan layanan berkurang, dan umur aset jadi lebih panjang.
Menurut Michael Smith, CEO Hongkong Land, IFMCT mencerminkan komitmen perusahaan terhadap inovasi berkelanjutan dan solusi properti pintar. Platform ini juga akan diterapkan ke seluruh portofolio Central Hongkong Land sebelum tahun 2026.
Efisiensi Energi dan Servis Prediktif Jadi Kunci Keunggulan IFMCT
Salah satu fitur unggulan IFMCT adalah peralihan dari perawatan reaktif ke model prediktif. Sistem ini mampu mendeteksi penurunan performa sebelum gangguan terjadi. Misalnya, Air Handling Units (AHU) dipantau seperti manusia. Unit yang sehat tidak perlu dicek rutin, sementara yang bermasalah langsung ditangani.
Pendekatan ini berhasil menurunkan frekuensi perawatan AHU dari bulanan menjadi dua kali setahun. Efisiensi meningkat hingga 16% dalam satu tahun. Selain itu, 66% work order telah diotomatisasi, dan waktu pencarian dokumen aset berkurang 80%.
Komunikasi dengan vendor dan penyewa juga jadi lebih lancar karena volume panggilan alarm berkurang drastis. IFMCT juga mampu menyesuaikan sistem pendingin dan pemanas berdasarkan prakiraan cuaca, sehingga konsumsi energi bisa ditekan.
Platform ini mendukung upaya dekarbonisasi dan meningkatkan ketahanan iklim gedung. Kolaborasi erat dengan penyewa menjadi bagian penting dari strategi keberlanjutan Hongkong Land.
Ekspansi Regional IFMCT Perkuat Posisi Hongkong Land di Asia
Setelah sukses di Hong Kong, IFMCT akan diperluas ke Westbund Central di Shanghai. Proyek ini mencakup ruang ritel, perkantoran, hotel, hunian, dan pusat budaya. Struktur data IFMCT yang seragam memungkinkan integrasi lintas pasar secara mulus.
Hongkong Land dikenal sebagai pengembang properti ultra-premium di kota-kota gerbang Asia. Dengan IFMCT, perusahaan memperkuat posisinya sebagai pemimpin teknologi manajemen gedung di kawasan regional.
Portofolio Central Hongkong Land mencakup 450.000 meter persegi properti utama. Proyek LANDMARK yang sedang diperluas senilai US$1 miliar juga akan memanfaatkan IFMCT untuk meningkatkan pengalaman belanja dan gaya hidup.
Kamu bisa baca lebih lanjut di Hong Kong Business untuk detail tambahan tentang IFMCT dan strategi Hongkong Land.


