Jakarta, PCplus – Ancaman siber terhadap gamer meningkat tajam sepanjang tahun 2024. Berdasarkan riset Kaspersky Digital Footprint Intelligence, sebanyak 11 juta kredensial game bocor secara global. Dari jumlah tersebut, 5,7 juta akun Steam diretas oleh malware infostealer. Sementara itu, 6,2 juta akun lainnya berasal dari platform seperti Epic Games Store, Battle.net, Ubisoft Connect, GOG, dan EA.
Baca Juga: Waspada! Penjahat Siber Rusia Ini Incar Aset Kripto Kamu
Infostealer adalah jenis malware yang menyamar sebagai cheat, mod, atau game bajakan. Setelah terinstal, data sensitif seperti kata sandi, kredensial kripto, dan cookie browser akan dicuri. Informasi ini kemudian dijual atau dibagikan gratis di forum dark web.

Wilayah Asia Pasifik menjadi pusat kebocoran terbesar. Thailand mencatat 163.000 kredensial Steam yang bocor, diikuti Filipina dengan 93.000, Vietnam 88.000, dan Indonesia hampir 70.000. Negara dengan jumlah terendah adalah Singapura, Sri Lanka, dan Tiongkok.
Menurut Polina Tretyak dari Kaspersky, data curian bisa muncul kembali bertahun-tahun setelah peretasan awal. Hal ini membuat jumlah kebocoran yang terlihat jauh lebih kecil dari kenyataan.
Dampak Serius Bagi Gamer dan Bisnis
Dengan 1,8 miliar pemain aktif, Asia Pasifik menjadi pusat ekosistem game global. Sayangnya, pertumbuhan ini juga menarik perhatian penjahat siber. Lingkungan kerja hybrid dan kebiasaan BYOD (Bring Your Own Device) memperbesar risiko. Banyak orang menggunakan perangkat yang sama untuk bermain dan bekerja.
Kredensial game bocor tidak hanya mengancam individu, tetapi juga perusahaan. Studi Kaspersky menunjukkan bahwa 7% pengguna Netflix, Discord, dan Roblox mendaftar dengan email kantor. Jika email tersebut terekspos, penyerang bisa memancing karyawan untuk menginstal malware atau membobol sistem internal.
Kata sandi yang mudah ditebak seperti “Word2025!” bisa diretas dalam waktu kurang dari satu jam. Setelah itu, akses ke sistem non-perusahaan dan data penting bisa diambil alih.
Langkah pertama yang disarankan adalah memindai perangkat dan menghapus malware. Setelah itu, ubah semua kata sandi yang terpengaruh. Pantau aktivitas mencurigakan secara berkala agar tidak kecolongan.
Perusahaan juga disarankan untuk memantau dark web secara aktif. Dengan Kaspersky Digital Footprint Intelligence, aset digital bisa dilindungi sebelum ancaman berkembang lebih jauh.
Kalau kamu gamer aktif atau kerja di perusahaan teknologi, penting banget buat jaga kredensial kamu. Mau aman? Jangan pakai kata sandi yang sama di semua platform, dan hindari instalasi software dari sumber yang nggak jelas. Mau bahas cara proteksi lebih lanjut atau bikin SOP keamanan internal? Ayo kita lanjut ngobrol.