Jakarta, PCplus – Gelombang baru penipuan kripto telah ditemukan oleh peneliti Kaspersky. Penipu kripto kini memanfaatkan Google Forms untuk mengelabui pengguna aset digital. Email palsu dikirimkan melalui sistem Google, sehingga lolos dari filter spam. Tampilannya menyerupai notifikasi resmi dari platform kripto ternama.
Baca Juga: Pencurian Kripto Lewat Ekstensi Palsu Cursor
Setelah mengetahui alamat email korban, penipu kripto membuat Google form dengan satu kolom: alamat email. Email konfirmasi dari Google Forms kemudian dikirimkan ke korban. Di dalamnya, tercantum informasi palsu tentang transfer kripto yang akan diterima. Korban diminta mengklik tautan sebelum “kedaluwarsa”.
Tautan tersebut mengarah ke situs web palsu yang meniru platform kripto. Di sana, korban diminta menghubungi “dukungan blockchain” dan membayar “komisi” dalam bentuk kripto. Jika diikuti, dana kripto korban bisa hilang secara permanen.
Menurut laporan Medcom, email penipuan ini sangat meyakinkan karena dikirim dari alamat Google yang sah. Judul email dibuat menarik agar korban tergoda membuka dan mengikuti instruksi.
Cara Menghindari Penipuan Kripto Lewat Google Form
Serangan ini menunjukkan bagaimana platform tepercaya bisa dimanfaatkan untuk kejahatan digital. Menurut Andrey Kovtun dari Kaspersky, pengguna harus lebih teliti dalam memverifikasi sumber email dan memeriksa tautan yang mencurigakan.
Beberapa langkah pencegahan yang disarankan:
- Jangan klik tautan dari email yang tidak kamu duga.
- Periksa atribut aneh dalam email, seperti format Google Forms yang tidak biasa.
- Gunakan software keamanan yang bisa memblokir situs penipuan.
Menurut GadgetSquad, penipu kripto memanfaatkan kredibilitas Google Form untuk menembus sistem keamanan email. Ini membuat kampanye penipuan jadi lebih sulit dikenali.
Kamu yang aktif di dunia kripto perlu ekstra waspada. Jangan mudah tergiur tawaran transfer dana atau komisi yang terdengar terlalu bagus untuk jadi kenyataan. Pastikan selalu memverifikasi sumber informasi sebelum mengambil tindakan.