Jakarta, PCplus – Pasar chip memori global sedang diguncang oleh lonjakan permintaan dari pusat data berbasis AI. Permintaan besar membuat harga samsung ram naik drastis dan sulit dikendalikan. Situasi ini menimbulkan ironi ketika Samsung Semiconductor menolak memasok chip DRAM ke divisi ponsel Samsung Electronics, waduh.
Baca Juga: Samsung Galaxy A05s, 7 Hal Menarik yang Harus Kamu Tahu
Divisi ponsel sebenarnya berharap pasokan Samsung DRAM bisa diperoleh dengan harga stabil. Namun, prioritas justru diberikan ke pusat data AI yang rela membayar lebih tinggi. Akibatnya, kontrak jangka panjang ditolak dan diganti dengan kesepakatan jangka pendek berharga mahal. Kondisi ini memaksa divisi ponsel melakukan negosiasi ulang setiap 3 bulan sekali.
Samsung Electronics sendiri sedang bersiap meluncurkan seri Galaxy S26. Namun, pasokan memori menjadi tantangan besar. Harga DRAM Samsung yang terus naik berpotensi membuat harga ponsel ikut meningkat. Tren ini juga memengaruhi produsen lain seperti Lenovo dan Raspberry Pi yang terpaksa menyesuaikan harga produk.
Micron, salah satu produsen DRAM terbesar, bahkan memutuskan keluar dari pasar konsumen. Merek Crucial akan ditutup pada Februari 2026 setelah 29 tahun beroperasi. Kapasitas produksi dialihkan sepenuhnya ke segmen perusahaan dan infrastruktur AI. Keputusan ini mempertegas bahwa keuntungan dari pasar korporat lebih menjanjikan dibanding konsumen.
Dampak Pasar Memori
Penutupan Crucial membuat pangsa pasar ritel diserahkan kepada Samsung dan SK Hynix. Produsen memori lain seperti Kingston, Corsair, dan ADATA harus bersaing lebih ketat untuk memperoleh pasokan chip. Harga samsung ram diperkirakan tetap tinggi hingga paruh pertama 2026.
Kenaikan harga lebih dari 170% dalam setahun menunjukkan betapa seriusnya krisis ini. Inflasi chip memaksa banyak perusahaan bersikap defensif dan menimbun stok memori. Kondisi ini berisiko memperburuk ketidakstabilan harga di masa depan.
Dengan tren ini, konsumen harus siap menghadapi harga perangkat yang lebih mahal. Samsung ram kini menjadi komoditas strategis yang diperebutkan oleh banyak pihak. Pusat data AI terus mendominasi pasar, sementara segmen konsumen semakin terpinggirkan.


