Suasana Peternakan yang asri dan hangat mewarnai wajah baru salah satu Cafe yang ada di pusat perbelanjaan Cilandak TownSquare siang itu. Ditempat inilah launching printer format lebar HP terbaru, Designjet L25500 dilakukan. Padahal hari sebelumnya, wajah toko ini tak seperti ini. Penyanyi kondang Shelomita, yang sering nongkrong di kafe itu juga terkejut dengan perubahan yang terjadi, usai renovasi 30 jam itu.
Mita, panggilan akrab Shelomita, biasanya nongkrong di cafe itu bareng teman-temanya dan ngga berani mengajak anak-ankanya untuk masuk. Pasalnya display cafe itu terlalu “dewasa”. Dengan display baru yang bertema peternakan seperti sekarang ini, Mita mengaku ngga ragu-ragu lagi untuk mengajak anak-anaknya yang masih kecil ikut nongkrong disana. “Lebih terang… dan anak-anak biasanya suka sama yang warna-warni seperti ini,” terangnya.
Perombakan display cafe yang dilakukan selama 30 jam itu, tak lepas dari bantuan printer format lebar terbaru HP, Designjet 25500. Menurut Erwin Subroto dari Satu Visi Production yang mengerjakan renovasi itu, baru kali ini ia megerjakan proyek renovasi cafe dalam waktu demikian singkat. “Sempet deg-degan juga ketika ditawarkan proyek ini. Soalnya renovasi seperti ini setidaknya membutuhkan waktu sebulan. Yah, satu setengah bulan sih enaknya sih,” terangnya.
Awalnya Erwin malah diberi target 24-26 jam untuk menyelesaikan renovasi itu oleh HP. HP rupanya cukup percaya diri memberikan target yang demikian mepet, sebab menurut mereka poyek semacam ini telah berhasil dilakukan di berbagai negara, terang Erwin.
Sementara Nico Pranoto dari Cocinero Design Kitchen yang melakukan proses kreatif pengerjaan display cafe ini menjelaskan bahwa mereka menggunakan berbagai media untuk dicetak dan diaplikasikan di berbagai perabot yang ada di dalam cafe. Mulai dari celemek para pramusaji, bangku, meja, lampu, hingga tembok, semua rancangan yang mereka buat dicetak dengan printer tersebut.
Meski dikerjakan seharian dan langsung digunakan jumpa pers, cafe ini tak lanta berbau bahan kimia yang mengganggu. Ternyata mereka menggunakan media cetak HP, HP PVC-free Wallpaper untuk menghiasi tempoknya. untuk menempelkan wallpaper ini, cukup menggunakan air. Tidak seperti wallpaper umumnya yang mesti menggunakan lem sebagai perekat. wallpaper ini mudah diaplikasikan. Sebab posisinya mudah dikoreksi sebelum air pada kertas mengering. Selain itu, wallpaper ini juga mudah dicopot dan dipasang kembali hanya dengan mengoleskan air pada permukaannya.
HP juga menyediakan HP Release Adhesive Gloss Cast Vinyl, material yang licin permukaannya dan lekat permanen. Meski lekat permanen, bahan ini mudah dilepas lagi tanpa mengotori permukaan objek. Kalau ada hasil cetakan yang tertinggal di objek, cukup dibersihkan dengan lap basah saja. dalam proses renovasi, bahan ini digunakan untuk membungkus meja-meja di cafe. Bahan ini malah bisa diaplikasikan untuk melapis kendaraan. Terutama ketika dirangkai dengan HP Clear Gloss Cast Overlaminate. Vespa yang di pajang di bagian depan toko, jadi salah satu contohnya.
Terdapat pula HP PVC-free Gloss Adhesive Film. Dalam rilisnya, HP menjelaskan bahwa material ini merupakan solusi alternatif untuk vinyl monomer, namun bebas PVC. Dengan demikian lebih ramah lingkungan. Sebab, PVC adalah salah satu bahan plastik yang sulit diurai, sehingga berpotensi menjadi sumber pencemar tanah. Bahan ini digadang-gadang memiliki daya tahan luar ruang yang baik dan tahan terhadap gosokan bahan pembersih.
Meski HP memiliki serangkaian bahan khusus sebagai pilihan bahan cetak, Shaun See, Business Development Manager, Graphic Solution BusinessIPG, HP Asia Tenggara menjelaskan bahwa printer ini tak terbatas pada material-material besutan HP tersebut. Nico pun mencontohkan bahwa pembungkus bangku puff yang terdapat di restoran itu menggunakan hard textile yang tentunya bukan produk HP. Tas presskit yang dibagikan kepada PCplus pun menggunakan bahan plastik yang ternyata bisa juga dijadikan media cetak printer ini.
Melihat betapa luasnya aplikasi yang bisa dilakukan bersama printer ini, Mulia Dewi Karnadi, Managing Director Imaging Printing Group (IPG) HP Indonesia berharap pelaku usaha kecil menengah, terutama mereka yang terkait usaha cetak dan industri kreatif, bisa mengambil manfaat dan kemudahan yang dibawa printer ini dalam memajukan usaha mereka. “HP menangkap peluang dalam segmen ini, terutama dalam aplikasinya di media dalam maupun luar ruang seiring pesatnya pertumbuhan industri periklanan,” jelasnya. Sementara Nico melihat ada peuang dari industri retail untuk memanfaatkan layanan ini dalam mempercepat proses renovasi dan design dari tempat usaha mereka itu.