JAKARTA, KAMIS – HTC Desire S namanya. Ia adalah penerus dari model sebelumnya, HTC Desire. Badannya solid, terbuat dari balok alumunium utuh tanpa sambungan. Terasa kokoh dalam genggaman. “Ini terinspirasi oleh HTC Legend,” ungkap Agus Sugiharto (Country Manager, HTC Indonesia) saat mengenalkan ponsel pintar terbarunya di Jakarta kemarin siang (27/4/2011). Jika ditilik, badan Desire S lebih tipis (11,5×5,98×1,163 cm) dibandingkan pendahulunya.
Desire S ini dibekali layar sentuh Super LCD 3,7” dengan resolusi 480×800. Dua kamera dibenamkan di dalamnya: beresolusi 5 megapiksel dengan fitur otofokus dan power LED flash di bagian luar dan resolusi 1,3 megapiksel di bagian depan. Kinerja baterainya, tandas Agus, lebih lama dibandingkan Desire karena kapasitas yang diberikan kali ini lebih besar, yakni 1450mAh. Dalam rilis disebutkan, kapasitas tersebut mampu bertahan sampai 435 menit untuk waktu bicara di moda WCDMA (590 menit di GSM), dengan waktu siaga sampai 455 jam di moda WCDMA.
Apa lagi fitur istimewanya? HTC Sense UI 2.1. “Dilengkapi dengan HTC Sense Location, UI dengan animasi, HTC Sense.com. Ada 83 negara untuk lokasinya, dan bisa pre-load ke handset. Hanya perlu 5 detik untuk copy. Begitu (Desire S) diaktivasi, free 30 hari license. Contoh dari HTC Sense 2.1, kalau hujan, widget cuaca langsung berubah di home screen,” papar Satrio Wibowo dari HTC Indonesia.
Mau tahu spesifikasi lainnya? Desire S ditanami memori 768MB yang sudah menunjang OS Android 2.3, alias Gingerbread dengan prosesor Qualcomm QSD 8255 Snapdragon 1GHz, sebuah slot microSD, jack audio 3,5mm, port micro USB. Bluetooth 2.1 dengan FTP/OPP untuk transfer dokumen, Wi-Fi 802.11 b/g/n, G-sensor, digital compass, proximity sensor dan ambient light sensor menjadi fitur standarnya.
Ponsel pintar ini mampu merekan video dalam format HD. “Seperti bawa camcorder profesional karena sudah 720p. Bisa langsung upload ke YouTube atau Facebook. Gingerbread juga support video calling, tapi out of the box belum ada aplikasi yang mendukung video calling. Nantinya Skype bisa didownload,” jelas Satrio.
Yang menarik, ponsel pintar HTC juga bisa berubah fungsi sebagai pemutar HD secara nirkabel. Tapi ini membutuhkan dukungan perangkat yang berfitur DLNA (dynamic living network alliance). Klip video, film, foto, lagu yang bercokol di handset bisa dialirkan secara nirkabel ke perangkat eksternal, seperti TV, DVD/Blu-ray player, game console, digital media player, photo frame, kamera digital, NAS storage, PC.
HTC Desire S, ditujukan ke konsumen yang mementingkan gaya hidup. “Sasarannya para profesional,” kata Agus. Harganya? Rp 4.799.000 dan tersedia pada awal bulan Mei.
Satu lagi pendatang baru dari keluarga HTC, kali ini sdh berbasis Gingerbread, kapan ya untuk Desire HD Anddroid 2.3 disematkan.
semoga menyusul tdk lama lagi…
wah, pasti sangar tuh. froyo aja dah sangar