JAKARTA, SENIN – Sesuai jadwal, vendor Linux korporat Red Hat merilis Red Hat Enterprise Linux (RHEL) 6.1. Versi ini memuat sejumlah update dan patch sekuriti. Jika sudah berlanggan layanan support Red Hat, kamu dipersilakan mengambil RHEL 6.1.
Selain patch dan update, perbaikan pada distribusi ini mencakup kemampuan storage dan update file system, virtualisasi, manajemen sumberdaya dan scheduler yang sudah di-update. RHEL 6.1 menyertakan preview teknologi dari layanan Enterprise Identity Red Hat, yang dibasiskan pada projek open source FreeIPA.
Distribusi RHEL 6 yang populer ini pertama kali pada November 2010. Biasanya setiap enam bulan Red Hat update-nya. Jadi RHEL 6.1 yang muncul di bulan Mei ini pas jadwal.
Di banyak perusahaan besar, RHEL hampir menjadi distribusi Linux default. Tak heran jika perusahaan ini bisa membukukan pemasukan tahunan lebih dari US$ 1 miliar. Dukungan dari banyak vendor server besar, antara lain IBM, pun diperoleh Red Hat. Perusahaan ini baru saja menjadi anggota pendiri dari Open Virtualisation Alliance, sebuah badan yang didirikan untuk mempromosikan manfaat teknologi KVM (kernel-based virtual machine).