JAKARTA, JUMAT – Selama ini HTC dikenal sebagai pendukung Android. Namun ternyata salah satu smartphone terbarunya, Radar, tidak menggunakan sistem operasi Android, tapi justru Windows Phone 7.5 alias Mango. Radar diperkenalkan kemarin (10/11/2011) di Jakarta.
HTC, tutur Hermawan Sutanto (Central Marketing Director, PT Microsoft Indonesia) yang merupakan (produsen smartphone) pertama di Indonesia yang meluncurkan Mango “Ini sebuah inovasi, membawa sesuatu yang baru. Microsoft dan HTC memperkenalkan cara baru menggunakan smartphone yang biasanya pakai ikon,” kata Hermawan dalam sambutannya.
Melalui Radar, cloud service yang sedang in pun dihadirkan. “Ada SkyDrive online storage 25GB free untuk pengguna Radar. Foto-foto bisa di-upload ke SkyDrive. Bisa akses folder (milik) sendiri, juga folder teman yang di-share dari ponsel. Harus sign-in dulu,” jelas Andre Ngo dari Microsoft. Data itu kelak bisa diakses secara offline. “Bila ponsel hilang, pemiliknya bisa menghapus data secara remote,” tambah Andre.
Ponsel dengan sistem operasi Mango ini juga membundelkan Internet Explorer 9, dan punya one button to Bing.
Seperti semua ponsel pintar HTC lainnya, Radar memiliki desain badan yang cantik tanpa sambungan (unibody). Badannya yang tipis (1,09cm) terbuat dari metal dengan bobot 137 gram (termasuk baterai). Badan depan ponsel yang bekerja di jaringan GSM/GPRS/EDGE dan HSPA/WCDMA ini didominasi oleh layar sentuh 3,8” dengan resolusi WVGA (480×800).
Untuk kemudahan koneksi ke perangkat lain, Radar telah dibekali dengan jack audio stereo 3,5mm, port microUSB 2.0 (5-pin), koneksi Wi-Fi b/g/n dan Bluetooth 2.1 dengan A2DP dan PBAP, dan DLNA. Yang disebutkan terakhir berfungsi untuk media streaming secara nirkabel ke TV atau PC yang juga mendukung fitur DLNA.
Fitur kamera yang berkualitas baik tak ketinggalan dibenamkan pada Radar yang punya memori bebas 6GB. “Aperture-nya F2.2, yang memungkinkan objek yang difoto dilihat dalam kondisi sangat low light,” terang Samudro Seto (Head of Product Marketing, HTC Indonesia) tentang kamera belakang Radar yang beresolusi 5 megapiksel. Agar bisa menangkap gambar dalam kondisi kurang cahaya, kamera belakang ini punya lampu LED dan sensor BSI. Sementara itu kamera depan dengan fixed focus menawarkan resolusi VGA.
“Sweep panorama, face detection, action burst 5fps, touch auto-exposure, photo enhancer adalah beberapa fitur kamera yang tersedia,” tambah Samudro. Selain untuk memotret, kamera bisa digunakan untuk merekam video HD 720p.
HTC Radar mengemaskan baterai Li-ion Polymer 1520mAh yang diklaim punya waktu siaga mencapai 480 jam untuk GSM atau 535 jam untuk WCDMA, dan waktu bicara sampai 600 menit untuk GSM atau 485 menit untuk WCDMA.
Tertarik memilikinya? Siapkan dana Rp 4,499 juta. Tenang, kamu punya waktu menabung sampai Desember kok, sebab menurut HTC Country Manager Indonesia Agus Sugiharto, HTC Radar akan dipasarkan jelang liburan Natal dan Tahun Baru.