Tutorial: Defragmentasi Registry Sistem Windows
Kita sering mendengar istilah defragmentasi yang ditujukan untuk merapikan alokasi sector-sector dalam harddisk supaya ruang sector yang digunakan oleh sebuah data tidak terpencar-pencar sehingga pengaksesannya oleh lengan head menjadi cepat.
Ternyata, defragmentasi tidak hanya ditargetkan untuk merapikan ruang simpan, namun juga dapat ditargetkan pada registry sistem operasi Windows.
Salah satu software yang dapat kita jadikan alternatif untuk melakukan defragmentasi registry Windows adalah Registry Defrag dari pengembang bernama Eusing. Berikut ini adalah langkah-langkah penggunaannya.
Rekomendasi Produk PCplus
-
Sale!
ASUS Zenbook 14 OLED UX3405MA-OLEDS511 – Ponder Blue
Rp16,999,000.00 Beli Sekarang -
GEEKOM Mini PC MiniIT11 Intel Core i7-11390H 16GB DDR4 512GB SSD Win11
Rp6,290,000.00 Beli Sekarang -
Sale!
ASUS ROG FLOW X13 GV301RA – R7RADA6T-O – R7-6800HS – SSD 512GB – 120HZ
Rp18,699,000.00 Buy product -
Sale!
Lenovo ideapad Slim 3i-14ITL6 – HYID i3-1115G4 SSD 256GB Arctic Grey
Rp5,899,000.00 Beli Sekarang
Jalankan Registry Defrag. Atur dulu konfiurasinya dengan klik tombol Options. Disarankan kamu mengaktifkan pilihan “Create a system restore point before defragment” supaya dapat mengembalikan ke kondisi semula jika hasil defragmentasi justru membuat sistem operasi menjadi tidak stabil. Klik tombol OK untuk menutup kotak dialog Options.
Kita perlu mengetahui efektifitas defragmentasi terlebih dahulu. Klik tombol Analyze Registri dan tunggu sampai selesai proses analisisnya. Setelah selesai, lihatlah pada kolom Reduction. Jika angka-angkanya menunjukkan presentase yang tinggi, berarti defragmentasi akan efektif. Jika efektivitasnya terlalu kecil, akan tampil kotak peringatan.
Kalau kamu memutuskan melakukan defragmentasi, klik tombol Defrag Registry untuk memulai prosesnya. Setelah proses defragmentasi, sistem memerlukan reboot/restart.
Semoga artikel ini bermanfaat. (Vincent Bayu Tapa Brata)
nama softwarenya apa gan??