
JAKARTA, RABU – Proses pengambilalihan bisnis harddisk antara Seagate dengan Samsung akhirnya memasuki tahap penyelesaian transaksi. Ini berarti Seagate resmi memiliki semua aset yang semula dikendalikan oleh Samsung.
Berdasarkan ketentuan transaksi yang dilakukan kedua belah pihak, Seagate memperoleh seluruh unsur bisnis harddisk milik Samsung, termasuk aset, infrastruktur, dan sumber daya manusia (karyawan). Akusisi ini juga memungkinkan Seagate untuk mengatur skala bisnis dan inovasi dari produk harddisk Samsung.
Jika ditilik dari aset, maka produk-produk lini terkemuka harddisk 2,5 inci berkapasitas tinggi semacam Samsung M8 kini sudah berada di tangan Seagate. Demikian juga dengan sumber daya manusia yang terdiri dari sejumlah manajer senior dan karyawan teknikal desain dari fasilitas Samsung Korea, yang bakal fokus di pengembangan produk komponen bentuk kecil (small form-factor) untuk pasar komputasi mobile.
N.Y. Park, Senior Vice President & General Manager, akan mensupervisi seluruh kegiatan pengembangan produk Seagate di Korea dan memegang jabatan sebagai Country Manager untuk pusat desain Korea. Ia akan melapor langsung ke Bob Whitmore, Executive Vice President dan CTO Seagate.
“Bersama-sama, Seagate dan Samsung telah menyelaraskan usaha-usaha dan roadmap pengembangan produk kami yang terkini dan di masa depan dalam rangka untuk mempercepat efisiensi waktu-ke-pasar (time-to-market) untuk produk-produk baru dan memposisikan kami untuk lebih baik lagi dalam memenuhi tuntutan peningkatan permintaan produk perangkat penyimpanan (storage),” jelas Steve Luczo, Chairman, President dan CEO Seagate. “Ini adalah waktu yang menarik di industri dengan peluang yang berkembang pesat di banyak pasar termasuk komputasi mobile, komputasi awan, dan solid state storage.” tambahnya.
Akusisi Seagate versus Samsung ini sendiri dimulai pada bulan April 2011. Saat itu Seagate memasok disk drive untuk perangkat PC, notebook dan perangkat konsumer elektronik Samsung. Semebtara Samsung memasok produk semi konduktor untuk penggunaan pada produk SSD (solid state drive) Seagate, solid-state drive hybrid dan produk Seagate lainnya. Nilai gabungan dari transaksi dan perjanjian ini sekitar USD 1,4 miliar, terdiri dari 45.239.490 saham biasa (ordinary shares) Seagate dan sisanya dibayarkan secara tunai. (Brama)
MUDAH MUDAHAN SEMAKIN PADU DALAM DUNIA TEKNOLOGI, AMIN….
aneh juga kenapa samsung tak mampu mempertahankan bisnis harddisknya,
Salut buat duopoly Seagate – WDC.
kabarnya Hitachi juga diakuisisi,
Wah, bakalan sulit menemukan hardisk “murah” berkualitas.
wah …dunia bisnis emang gila,tapi begitulah,mudah2 dengan perpaduan teknologi dengan knsep bisnis makin maju tekhnologi masa depan,, daripada pusing jadi pengamat mending ikut berkarya aja dengan yang terbisa, hal sederhana ngeblog di http://www.perkuliahan.com, hehe..