Ini adalah penerus sukses Vandroid T1c yang laris manis di pasaran. Tapi yang datang ke Lab PCplus kali ini bukan Vandroid yang tanpa banyak perubahan. Selain ukurannya yang membesar, Vandroid T6i juga sudah memiliki prosesor berkecepatan 1GHz, lengkap dengan sistem operasi Android 4.0 (Ice Cream Sandwich).[toc]
Elegan
Biasanya, desain adalah yang pertama dipertimbangkan seorang calon pembeli tablet PC. Syarat tipis, ringan, dan tidak terkesan murahan muncul sebagai poin utama dalam keputusan membeli. Vandroid T6i punya ketebalan sekitar 0,9 cm, dan bobot total 618 gram, masi okelah untuk sebuah tablet PC yang akan sering dijinjing.
Advan sengaja mendasain produknya tanpa sudut. Lekukan badan tablet ini hampir semuanya nyaman dipegang. Material utama pembangun tablet ini adalah plastik, kebetulan PCplus mendapat warna abu-abu gelap dengan sedikit aksen metalik. Yang menarik dari warna ini adalah tidak mudah kotor ketika sering dipegang. Jika ada baret tipis pun masih tersamarkan dengan warna gelapnya. Tapi ketika diketuk, suaranya akan langsung menunjukkan material kulit T6i.
Kalau dilihat dari depan, Vandroid T6i mirip iPad, hanya tanpa tombol “Home” yang memang menjadi ciri khas produk besutan Apple itu. Tombol home, menu dan back diserahkan ke sistem operasi Ice Cream Sandwich yang memang mengedepankan model virtual ketimbang tombol fisik. PCplus cume menemukan 3 tombol di sisi perangkat ini, satu untuk menghidup matikan perangkat (power) dan dua lainnya untuk menaik-turunkan volume suara.
Konektor Fisik
Selain 3 tombol, perangkat ini juga menyediakan 3 port untuk dihubungkan ke asesoris atau perangkat lain, mereka adalah Mini USB port, mini HDMI, dan jack 3,5 inci untuk asesoris audio. Dari hasil coba-coba PCplus, Mini USB yang ada di perangkat ini bisa dihubungkan ke flasdisk atau harddisk ekternal dengan bantuan kabel konverter dari Mini USB ke USB standar.
Dari rilis yang diberikan Advan disebut bahwa T6i juga bisa dihubungkan dengan modem 3G merek Advan DT8T. Karena PCplus tidak memiliki modem jenis itu maka fungsi 3G modem tidak berhasil dicoba. Selain harddisk dan modem, port USB ini juga bisa dihubungkan dengan keyboard USB biasa. Dengan bantuan kabel konverter mini HDMI (type C) to HDMI (type A), display di Vandroid T6i bisa kamu salurkan ke televisi layar besar dengan resolusi sampai 1080p (Full HD).
Layar
Layar besar di tablet PC wajib hukumnya untuk bisa menampilkan warna yang cerah. Itulah mengapa Advan menambahkan teknologi In-Plane Switching seperti yang sering ditemukan di layar LCD masa kini. Hasilnya pun terbilang baik, apalagi ketika perangkat ini diajak untuk memutar video resolusi tinggi atau sekadar melihat-lihat foto.
Layar 9,7 inci berteknologi kapasitif di Vandroid T6i bisa merespon sampai 6 titik sentuhan jari. Respon terhadap sentuhan spontan juga bisa ditangani dengan baik olehnya, terutama saat dipakai untuk bermain game atau bernavigasi di internet.
Fasilitas lain
Sebagai sebuah tablet untuk bermain game atau kerja sederhana, fasilitas yang ada di Vandroid seri ini terbilang cukup. Ada koneksi WIFI dengan standar B/G/N, sensor accelerometer, slot kartu memori micro SD yang bisa mendukung sampai kapasitas 32GB, kamera depan beresolusi VGA (800×600 piksel), mikropon, dan tentu saja speaker yang diletakkan di salah satu sisi samping perangkat. Kalau butuh melakukan reset perangkat, Advan juga menyediakan tombol reset yang bisa diakses menggunakan pin atau jarum kecil.
Oh ya, kamera di sisi depan selain bisa kamu manfaatkan untuk berfoto bisa juga dijadikan pelengkap keamanan perangkat bersamaan dengan fasilitas face detection yang dimiliki Android. Kalau memasang aplikasi macam Skype, kamera ini juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan video call.
Spesifikasi
Prosesor | ARM Cortex A8 1GHz |
RAM | DDR3 1GB |
Chip grafis | GC800 |
Jaringan selular | Tidak ada |
Internal storage | 16GB NAND Flash |
Wireless | WiFi (802.11 b/g/n) |
GPS | Tidak ada |
Koneksi lain | mini USB, mini HDMI, microSD, audio jack |
Kamera | VGA (depan) |
Layar | 9,7″ / 1024×720 pixel, Capacitive touchscreen, 5 point touch |
Bobot | 618 gram |
Dimensi | |
Situs Web | www.advandigital.com |
Harga | Rp. 2.500.000,- |
Hasil Uji
Sebenarnya PCplus penasaran dengan kinerja dari kombinasi prosesor Cortex A8 1GHz, kartu grafis GC800, RAM 1GHz yang ada di T6i. Kebetulan perangkat anyar ini mampir ke dapur uji PCplus, langsung saja kami cari tahu seberapa gegas perangkat ini dalam bekerja.
Ada 5 aplikasi standar uji yang biasa PCplus pakai untuk menguji perangkat Android, mereka adalah AnTuTu Benchmark, Linpak Pro, Quadrant Advanced, Nena Mark2, dan SmartBench 2012. Namun karena SmartBench 2012 belum didukung oleh Vandroid T6i, maka posisinya digantikan oleh GLBechmark. Berikut adalah hasilnya.
AnTuTu Bechmark
RAM | 345 |
CPU Integer | 494 |
CPU Float-Point | 122 |
2D Graphics | 119 |
3D Graphics | 438 |
Total Score | 1896 |
Linpack Pro
MFLOPS | 17.339 |
Time | 4,83 sec |
Precision | — |
Quadrant Advanced
CPU | 3271 |
Memory | 1920 |
I/O | 2008 |
2D | 437 |
3D | 455 |
Total | 1618 |
Nena Mark2
Default Resolution | 17.4 fps |
GL Benchmark 2.1.4 Community Edition
GLBenchmark 2.1 Egypt (offscreen) | 14 FPS (1566) |
GLBenchmark 2.1 Pro (offscreen) | 25 FPS (1269) |
Selain menggunakan software uji, kamu juga mencoba game 3D first person berjudul Blood and Glory. Menurut kami bermain game ini di Vandroid T6i masih terasa nyaman meskipun frame rate yang dihasilkan tidak begitu tinggi. File video MKV, AVI, dan MPEG dengan resolusi 720p dan 1080p pun sempat PCplus coba putar di T6i. Hasilnya masuk dalam peringkat baik, tanpa lag, serta punya kualitas gambar yang ciamik.
Kesimpulan
Buat kamu yang butuh tablet Android berlayar besar serta mampu memutar video beresolusi tinggi, Advan Vandroid T6i ini bisa jadi pilihan yang tepat. Kerjaan ringan macam mengetik, beselancar di jejaring sosial atau menyunting foto/video di perangkat ini pun masih terasa nyaman dilakukan. Perangkat ini cuma lemah di game yang butuh tenaga besar saat dijalankan, selain itu game sederhana yang umum tetap bisa dinikmati tanpa masalah.
Plus: Kualitas gambar yang dihasilkan layar Vandroid untuk memutar video atau menampilkan gambar menurut kami cukup baik. Dukungan USB terhadap modem 3G, keyboard dan storage eksternal juga jadi kekuatan sendiri bagi Vandroid.
Minus: Sayang kami tidak menemukan fasilitas seperti GPS atau koneksi Bluetooth di perangkat ini. Satu-satunya pendeteksi lokasi adalah lewat jaringan Wifi. Tapi kalau kamu tidak terlalu butuh dua fitur ini maka seharusnya fasilitas bawaan Vandroid sudah cukup.
thank’s untuk review vandoid t6i-nya.
Apakah tablet vandroid t6i ini uda mendukung adobe flash…
Review in tabulet beat 2 dong, krn tablet ini dikatakan memiliki CPU ARM cortex 9 generasi kedua…
Pengen tahu kehebatannya setelah di review pcplus…
Trima kasih.
Thanks juga dah mampir bos Thomas 🙂
Tabulet Beat belom datang ke kita. Nanti kalo sudah datang langsung kita review deh 🙂
Oh ya, Vandroid ini sudah mendukung Adobe Flash
Wah, mirip iPad. Kalo buat maen game Facebook bisa nggak bang?
Thanks dah review nih tablet. Aku juga udah pakai tablet ini. Performa oke lah… kualitas gambar top markotop n layarnya juga sensitif banget. dari desain juga keliatan mewah. buat yang tanya soal adobe flash udah support secara full kok. n buat main game facebook juga dah support n lancar.
Yang ga aku suka nih ada beberapa aplikasi yang ada di android market ga bisa di download karena katanya ga support. tapi begitu aku download secara manual lewat mbah google aplikasinya berjalan lancar.
n satu lagi, tablet ini susah banget untuk d oprek (root). kendalanya ga ada drivernya. udah pake SuperOneClick n macem” tetep ga bisa. ya itu… kendalanya di driver. Hmmmm… jadi ga bebas.