Review Sony Tablet S

Alih-alih membuat tabletnya setipis mungkin seperti produsen lain, Sony justru menebalkan Tablet S. Ketebalan tersebut dibuat berskala dengan area tebal di salah satu ujung tablet, sementara ujung lainnya lebih tipis. Ini membuat Sony Tablet S terlihat seperti menggunakan penyangga, terlebih ketika kamu letakkan di meja. Bagusnya, saat di meja, ia sedikit lebih nyaman, utamanya saat dipakai mengetik.

Sony Tablet S relatif bersih dari pernak-pernik di badannya. Di sisi kiri kamu akan menemukan jack headphone, port USB, serta slot kartu SD. Ya, ia menggunakan kartu SD standar, bukan microSD seperti umumnya. Di sebelah kanan ada tombol power, volume, dan reset. Kamu tak akan menemukan slot kartu SIM karena ia hanya mendukung WiFi. Seperti biasa, Sony hadir dengan standar miliknya sendiri: bentuk port charger-nya.

Layar 9,4″ 1280×800-nya dilengkapi teknologi “TruBlack” yang diwarisi dari HDTV Bravia milik Sony. Hasilnya, tampilan layar terbilang baik dengan komposisi tingkat kecerahan serta kontras yang pas. Hanya saja, sepertinya lapisan depan layar rentan “cedera”. Jadi kamu harus agak berhati-hati atau memasangkan pelindung layar.

Berbekal Nvidia Tegra 2, semuanya berjalan cukup mulus. Beberapa kali PCplus mengalami sedikit lag saat sedang browsing internet, tapi itu bukan masalah berarti. Beberapa aplikasi uji serta game yang PCplus cobakan, semuanya berjalan lancar. Sony Tablet S pun sudah bersertifikasi PlayStation sehingga kamu dapat memainkan banyak game PS1 (2 sudah disertakan). Untuk hiburan, Sony menyediakan layanan Music serta Video Unlimited yang sayangnya tidak dapat digunakan di  Indonesia.
(kar)

Hasil Uji

Spesifikasi

Sony Indonesia (021) 29948800

+ Layar bagus, kinerja oke, ada sertifikasi PlayStation.

– Lapisan pelindung layar kurang meyakinkan, tidak mendukung USB Charging.

Rating 7,6