
Tentu sudah tak asing dong dengan overclocking? Nah, kegiatan optimasi PC satu ini memang menarik untuk diulik. Sebab, kalau melakukannya dengan benar, kamu bisa mendapatkan perangkat dengan performa yang lebih tinggi dari standar yang ditetapkan pabrik, namun dengan budget terbatas. Kamu bisa mendapat performa lebih tinggi dengan perangkat yang lebih murah. Semisal, kamu ingin prosesor dengan clock 3,3GHz seharga 3jutaan dengan harga maksimal 2juta. Ini bisa dilakukan dengan melakukan overclock. Tapi, kamu juga perlu hati-hati juga karena salah-salah PC kamu malah berakhir dengan konsleting dan mati total. Hal lain adalah kepuasan yang didapat ketika kamu berhasil melakukan overclock dan tentunya bikin makin jago kemampuan ngoprek PC.
Menurut Donnie Brahmandhika, seorang anggota komunitas Overclock_ID, terdapat beberapa perangkat yang bisa dioverclock, yaitu prosesor, kartu grafis, motherboard, dan memori. Nah, unutk mengoptimalkan overclock untuk perangkat-perangkat ini, berikut beberapa tips dari Donnie saat PCplus mengadakan Demo Life Overclocking bersama AMD di Mega Bazaar Computer, Makassar yang berlangsung di Celebes Convention Center, Makassar, Minggu (10/3).
– Teknik Pendinginan
Satu hal yang perlu kamu perhatikan saat melakukan overclock adalah teknik pendinginannya. Sebab, pendingin ini diperlukan agar perangkat yang dipaksa berlari di clock yang lebih tinggi itu tidak mengalami overheat. Penggunaan pendingin dilakukan agar suhu mesin secara keseluruhan dapat terjaga. Terdapat beberapa tipe pendingin yang bisa kamu gunakan, baik menggunakan pendingin standar bawaan pabrik (stock cooling), menggunakan heatsink pihak ketiga (air cooling), menggunakan air atau liquid, serta pendingin extreme menggunakan dry ice, freon, liquid nitrogen, maupun liquid helium. Pendingin yang digunakan berpengaruh pada besar clock yang bisa kamu capai. Misal overclock prosesor AMD FX 8350 menggunakan cooling fan, rata-rata bisa ditingkatkan 4,5-5 Ghz, terang Donny. Sementara menggunakan cooling ekstrim, prosesormu bisa berjalan hingga 7-8 GHz.
– Pilihan Motherboard
Selain memerhatikan pendinginnya, kamu pun perlu melakukan pemilihan motherboard dengan tepat. Kamu perlu memilih motherboard dengan menu BIOS yang maksimal dan memiliki kualitas komponen yang bagus. Kalau kamu memilih vendor motherboard dengan layanan aftersalses yang bagus, motherboard yang tak berfungsi lagi dan masih bergaransi bisa ditukar dengan catatan tidak ada bagian yang rusak atau terbakar.
– Power supply
Gunakan power supply yang punya ketahanan yang baik, sehingga bisa awet digunakan selama overcock. Sebab power supply ini ibarat jantung yang memompa kebutuhan daya komputer. Nah, ketika sebuah clock sudah mencapai titik maksimal, seringkali terjadi blue screen atau BSOD. Jika demikian, perlu dilakukan penambahan voltase agar pasokan daya dari motherboard ke prosesor tidak berkurang ketika clock sudah melebihi standar default dari pabrikan.
– Perhatikan batas maksimal clock perangkat
Meskipun perangkat bisa dipacu melebihi kapasitas bawaannya, bukan berarti perangkat bisa terus dipacu sesuka hati. Sebab, tiap komponen memiliki batasan maksimum. Untuk mengecek batas maksimum perangkat yang akan kamu overclock, kamu bisa kunjungi hwbot.org.