
Jakarta – Pernah makan di D’Cost? Restoran seafood yang satu ini memang punya cara pemesanan yang unik. Para pelayannya biasanya membawa perangkat genggam untuk mencatat pesanan pelanggan. Ternyata gadget-gadget yang mereka bawa itu, bukan sekedar gaya-gayaan semata. Tapi memang disiapkan untuk mendukung teknologi yang mentenagai restoran seafood ini di belakang layar.
Nah, D’Cost memang serius menggarap TI yang mereka gunakan untuk mengoperasikan restoran mereka ini. Untuk mengelola seluruh operasional, mulai dari pemesanan, stok, hingga pesanan pelanggan, D’Cost menggunakan Business Intelegence yang mampu mengatur dan mencatat seluruh transaksi yang terjadi secara real time. “Sehingga kita bisa memantau pergerakan barang secara real time dan jelas kemana larinya barang itu,” terang Eka Agus Rachman, GM Promotion & PR D’Cost. Selain itu, pihak manajemen pun bisa memantau langsung tiap alur dan keluhan pelanggan sehingga menjadi masukan untuk peningkatan pelayanan dan mutu produk.

Sebagai restoran yang mengusung motto mutu bintang lima harga kaki lima, maka D’Cost perlu menerapkan prinsip manajemen yang ketat di restorannya. Ketatnya pengawasan ini menurut Ferry Kurniawan, Chief Information Officer D’Cost hanya bisa dilakukan dengan bantuan TI. Sebab, manajemen di pusat bisa memantau mulai dari pesanan pelanggan yang tercatat di sistem, hingga situasi toko lewat CCTV yang mereka pasang di tiap restoran.
“Semua bisa langsung kita cek real time. Kalau restoran yang belum online kan semua harus menunggu laporan di akhir hari atau akhir bulan. Itu terlalu lama buat kita,” tambah Ferry lagi. “Jadi, kita tidak perlu melakukan stok opname. Kita tahu kemana larinya semua barang yang datang,” tambah Eka. Menariknya, kini D’Cost memperkenalkan konsep restoran terbarunya, yakni D’Cost VIP. Sebagaimana namanya, restoran ini memang tampil lebih eksklusif. Tak hanya itu, kecanggihan TI pun masih mewarnai restoran ini, mulai saat memesan makanan, sampai proses pembayarannya.

Untuk memesan makanan, kamu cukup mengambil kartu-kartu yang tertera di dinding menu. Ambil kartu sesuai porsi yang diinginkan. Pelayan akan memproses pesanan kamu cukup dengan memindai kartu di sebuah mesin POS. Pesanan pun melayang ke dapur. Usai menyantap makanan dan ingin melakukan pembayaran, kamu tak perlu menghampiri kasir. Cukup memanggil salah satu pelayan dan mereka akan langsung memposes pembayaranmu di meja. Mau tunai, debit, atau menggunakan kartu kredit, semua bisa dilakukan. Sebab para pelayan ini dipersenjatai dengan mesin EDC nirkabel, mesin pencetak struk nirkabel, serta uang tunai untuk kembalian. Proses pembayaran pun jadi lebih efisien deh.