JAKARTA, JUMAT – Saat melihat Samsung ATIV Book 9 Lite di acara jumpa pers di Jakarta kemarin (29/8/2013), kok notebook tipis berwarna putih ini terasa tak asing ya? Ah ternyata ini karena DNA-nya sama dengan notebook-notebook tipis Samsung lainnya. Lekuk-lekuk badan, desasinnya, mirip saudaranya, Samsung Series 9.
Namanya memang menyertakan kata Lite, alias ringan. Namun menurut PCplus, notebook supertipis (1,69cm) tanpa ODD ini lumayan berbobot. Di rilisnya, ditulis kalau bobot ATIV Book 9 Lite yang berlayar 13,3” dengan resolusi 1366×768 ini 1,44kg. Bobot ini akan meningkat menjadi 1,58kg untuk tipe layar sentuh (dan inilah yang PCplus timang kemarin).
Dalam rilisnya, Samsung tidak mendetailkan prosesor yang dipasang di notebook tipis dengan OS Windows 8 ini. Hanya tertulis “quad-core processor (up to 1,4GHz)”. Untuk grafis, tertulis “shared.” Tak dijelaskan merek dan modelnya.
Namun di rilis lain, tercantum Samsung quad-core processor 1,4GHz dengan grafis terintegrasi (AMD) Radeon HD8250 dan RAM DDR3 4GB. O ya, notebook ini dilengkapi dengan SSD (solid state disk) 128GB. Karena itulah, waktu booting-nya cepat, 8 detik. Wake-up-nya, kata Samsung, kurang dari 2 detik.
Menurut Ivan Hudyana (Head of IT Product Marketing, PT Samsung Electronics Indonesia),, spesifikasi produk sengaja tak ditonjolkan Samsung. Sebab spesifikasi akan membuat orang untuk menimbang-nimbang harga yang dianggapnya layak. Selain itu tak banyak konsumen yang mau tahu detail tentang spesifikasi prosesor misalnya.
Bagaimana dengan daya tahan baterai ya? Seperti dengan prosesor, Samsung tidak merinci tipe dan kapasitasnya. Cuma disebutkan baterai yang terkemas di tipe non-layar sentuh akan mampu bertahan sampai 8,5 jam.
Eh, tapi ada yang istimewa dengan baterai ini. Menurut Sung Khiun (IT Business Director, PT Samsung Electronics Indonesia), baterai yang terkemas itu bersifat anti-aging. Maksudnya, baterai tidak akan cepat rusak, atau kapasitasnya berkurang dengan cepat. “Dalam waktu tiga tahun, dijamin kapasitasnya masih sekitar 70%,” janji Sung Khiun.
Apa sih sebenarnya Anti-aging Battery? Ini adalah teknologi baterai yang ditawarkan Samsung pada notebook-nya agar bisa di-discharge dan di-recharge sampai 1500 kali, atau 3x lebih panjang dari baterai laptop standar. Umumnya baterai standar mulai soak setelah 300 siklus discharge-recharge dan penggunaan harian selama tiga tahun.
Kebanyakan kerusakan baterai, terang Samsung di situsnya, terjadi sat sel-sel di dalam baterai berada atau mendekati kapasitasnya. Sebab baterai menjadi agak panas ketika di-charge mencapai 100 persen. Panas inilah yang menyebabkan struktur halus dalam sel baterai terpecah, yang lama-kelamaan membuat baterai tak lagi mampu menahan kapasitasnya. Maka kapasitas akan turun ke suatu titik di mana baterai tak lagi mau menyimpan dayanya dan harus diganti dengan yang baru.
Selain baterai, keistimewaan ATIV Book 9 Lite, pengguna smartphone Samsung (Galaxy S4) bisa melakukan sinkronisasi langsung ke notebook ini via teknologi SideSync. Tampilan di smartphone-nya bisa dipindahkan ke layar notebook yang lebih lebar. Chatting pun dapat dilakukan langsung dari/ke notebook/smartphone.
Spesikasi lain ATIV Book 9 Lite mencakup kamera depan 0,9 megapiksel 720p HD, satu port USB 3.0, satu port USB 2.0, port micro HDMI, port mini VGA, port RJ45 (dongle), slot 3-in-1 card reader, dan jack headphone/mikropon 3,5mm. Fitur Wi-Fi 802.11n dan Bluetooth 4 sudah terkemas.
Jika tertarik notebook tipis ini, kamu yang berdomisili di Jakarta dipersilakan datang ke Senayan City besok (31/8/2013) untuk mendapatkan diskon Rp 1 juta (dan bonus). Jadi kalau membeli ATIV Book 9 Lite yang berlayar sentuh, kamu cukup merogoh kocek Rp 6,99 juta. Kalau mau yang layarnya tidak sentuh, bayarlah Rp 5,99 juta.