Jakarta, PCplus – Indonesia merupakan pasar yang sangat luar biasa dan memiliki potensi yang besar. Ditengah banyaknya tantangan infrastruktur, terdapat peluang bisnis baru yang sangat menarik. Hal ini disampaikan Steve Blum, Senior Vice President Worldwide Sales and Service Autodesk, di Jakarta, Kamis (26/9).
Menarik karena, berdasarkan prediksi McKinsey, sebuah perusahaan konsultan global Amerika, pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi negara ke 7 dengan pendapatan ekonomi terbesar di dunia dengan 71% populasi yang memproduksi 86% Produk Domestik Bruto. Ernst and Young juga menempatkan Indonesia diposisi ke tiga sebagai negara di Asia yang sering dikunjungi oleh pembuat keputusan (decision maker) untuk menawarkan peluang pengembangan bisnis.
Dalam kesempatan itu, Steve yang didampingi oleh Achirul Djamal, Country Manager Autodesk Indonesia, VR Srivatsan, Managing Director Autodesk ASEAN dan Pat Williams, Senior Vice President, Worldwide Sales and Services, APAC juga menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat ini, membutuhkan infratsruktur yang memadai untuk mendukungnya. Oleh karena itu, Autodesk bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia (Kementrian Pekerjaan Umum ) dan untuk mengerjakan beberapa proyek pembangunan infrastruktur. Diantaranya berupa pembangunan jalan, jalan layang dan bandara. Software Autodesk digunakan untuk desain, perencanaan dan konstruksi jalan layang di Papua, Padang dan Sumatera. Begitu juga dengan proyek pembangunan jalan layang, jembatan dan terowongan terpanjang (2.000 km) tengah dibangun di Sumatera. Keadaan geografis yang menantang di Padang, Sumatera, bisa diatasi dengan solusi software Autodesk untuk membangun jalan layang, jembatan dan terowongan. Begitu juga di Papua, yang tengah membangun jalan utama menggunakan solusi softwareAutodesk.
Bukan cuma membantu pembangunan infrastruktur, software Autodesk juga memainkan peran penting di industri otomotif nasional. Beberapa pelanggan besar Autodesk di Indonesia diantaranya PT Astra Honda Motor, Pertamina, Wika dan IndoMobil. Dalam gelaran Autodesk Solution Day 2013, Rudi Budiman, Styling Design Chief menekankan pentingnya strategi desain bagi Toyota. Sebab dengan produk Autodesk, membantu menurunkan proses produksi sebanyak 35%. Fleksibilitas dan akurasi yang diberikan oleh software Autodesk membantu perusahaan menyelesaikan projek secara optimal, tuturnya.

Steve Blum juga mengungkap bahwa Indonesia beruntung karena memiliki sumber daya alam memadai, lokasi geografis yang bagus, dan populasi yang didominasi generasi muda. Menurutnya, hal ini jadi keunggulan untuk berkompetisi di pasar global. Untuk mendukung pendidikan generasi muda, Autodesk juga memberikan akses gratis bagi lebih dari 100 juta pelajar, termasuk pelajar Indonesia untuk menggunakan software mereka. Ini merupakan bagian dari misi Autodesk untuk juga mempersiapkan generasi muda – para calon insinyur dan arsitek — untuk menciptakan dunia yang lebih baik melalui software mereka. Tidak hanya semata-mata untuk memajukan bisnis dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Sebab, Autodesk berharap software mereka bisa membantu pengguna software Autodesk di Indonesia untuk berimajinasi, merancancang dan membuat dunia yang lebih baik.
Autodesk juga menyediakan layanan sewa software miliknya itu dengan model Pay As-You-Go di Indonesia. Jadi kamu bisa membeli akses untuk menggunakan rangkaian desktop software Autodesk secara bulanan, triwulanan atau tahunan tanpa harus membeli softwarenya. Tentu dengan sistem seperti ini, memudahkan kamu yang ingin menggunakan software asli tanpa terbebani biaya yang mahal. Oleh karena itu, menunjukkan keseriusannya di pasar Indonesia, Autodesk menganggarkan investasi besar dengan membuka kantor perwakilan Autodesk di Jakarta dan menunjuk Country Manager Autodesk untuk Indonesia. Dalam waktu dekat ini Autodesk juga akan membuka beberapa kantor perwakilan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Bandung dan Medan. Untuk pasar Indonesia sendiri, salah satu produk unggulan Autodesk yang paling digemari adalah AutoCad.