
JAKARTA, PCplus – Dua printer multifungsi terbaru dari Brother ini sejati A3. Maksudnya ia bisa mencetak bolak-balik (auto-duplex) dalam ukuran A3, men-scan dokumen A3, memfotokopi dokumen A3, dan juga mengefaks dokumen A3. “Scan A3-nya tanpa border,” kata Gian Trisyanto (Presales, PT Brother International Sales Indonesia) dalam jumpa pers di Jakarta tadi siang (4/2/2014).
Brother MFC-J3720 dan Brother MFC-J3520 ini nyaris identik dalam spesifikasi dan penampilan. Keduanya sama-sama punya ADF (auto document feeder) berkapasitas 35 lembar di bagian atas. Juga sama-sama memamerkan LCD 2.7” di panel depan. “Ketika mencetak,, ada preview gambar di LCD sehingga tidak mungkin salah cetak,” kata Gian.
Kecepatan cetak kedua multifungsi ini identik: 22ppm (page per minute) untuk monokrom, atau 20 ppm untuk cetakan berwarna. “Tercepat di kelasnya, karena menggunakan print head yang lebih besar, 3,5cm. Dulu print head-nya 1,8cm,” jelas Gian.
Lalu apa bedanya? Kapasitas baki! MFC-J3720 punya dua baki, atas dan bawah. Masing-masing berkapasitas 250 lembar. Sementara MFC-J3520 hanya punya satui baki berkapasitas 250 lembar.
Eh jangan kuatir tentang ketebalan kertas yang bisa diterima. Kalau kertasnya agak tebal, seperti jenis Concord, masukkan saja di pengumpan kertas di bagian belakang, bukan di baki bawah/atas. Menurut Gian, kertas dengan ketebalan 220 gram sampai 240 gram sudah pernah dicobanya dan tidak bermasalah, alias tidak menyebabkan paper jam (kertas macet).

Kamu bisa mencetak melalui koneksi kabel (wired) via port USB. Kamu juga bisa cetak langsung dari slot MemoryStick/SDcard yang ada. Dukungan PictBridge pun tersedia.
Bagaimana dengan cetak nirkabel? “Wi-Fi-nya bisa peer-to-peer jika pengguna tidak memiliki wireless router, tapi hanya untuk satu user,” jelas Gian. Kedua multifungsi ini pun mendukung pencetakan mobile melalui aplikasi Brother iPrint & Scan. Pengguna perangkat iOS pun bisa mencetak langsung gambar JPG maupun dokumen PDF ke multifungsi ini secara nirkabel. Kamu juga bisa men-scan langsung dalam format JPG. Sebab Apple AirPrint sudah didukung. Begitu pula Google Cloud Print bagi pengguna Android.
Yang menarik adalah aplikasi baru bernama Brother Apps. Dengannya kamu bisa men-crop bagian tertentu sebuah dokumen atau gambar, lalu mencetak hanya bagian yang sudah kamu pilih tersebut. Cara yang sama juga bisa diterapkan untuk scan. Kamu bahkan juga bisa memasukkan tulisan tangan ke gambar atau dokumen dan menyimpan hasilnya langsung ke USB flash disk yang terhubung atau ke Google Cloud.
Scan dokumen Excel, Word dan PowerPoint, kata Gian, akan tetap disimpan sebagai dokumen Excel, Word dan PowerPoint sehingga bisa di-edit. Cuma ada syaratnya, yakni kamu harus terhubung ke Internet karena yang bekerja bukan printer tapi aplikasi Brother. O ya, untuk dokumen Excel, formula tidak akan ikut tersalin ya.
Kelebihan lain, sebut Gian, terletak pada penggunaan tinta. “Tintanya ada dua tipe. Yang standar berkapasitas cetak sampai 600 halaman. Selain itu
ada Super High Yield yang bisa mencetak 2400 halaman monokrom atau 1200 halaman warna. Bila tinta habis, cukup warna yang habis yang diganti,” jelas Gian. Harga tinta kapasitas standar masing-masing Rp 89 ribu.
Selain hemat tinta, multifungsi Brother ini irit listrik. “Hanya 0,04W saat standby,” sebut Gian.
Lalu siapa saja sasaran multifungsi yang memiliki garansi dua tahun ini? Ada enam segmen pasar: desainer, arstitek, edukasi, building & construction, mahasiswa seni, dan – ini yang baru – notariat alias notaris.
Loh kok juga secara khusus menyasar notaris? Sebab, kata Gian, multifungsinya ini bisa mendukung margin kanan dokumen yang disyaratkan para notaris. “Rata-rata margin kanan 0,5 – 0,7 cm, tapi biasanya printer lain lari ke tengah saat dicetak. Kalau Brother bisa mendukung margin kanan 0,3cm untuk cetak bolak-balik, sehingga langsung jadi akta tanpa butuh software khusus.”
Deny Santosa (Sales & Marketing Manager, PT Brother International Sales Indonesia) menambahkan, peraturan pemerintah terbaru membolehkan para notaris mencetak akta di kertas A3 dengan (kertas) apa pun. “Laser A3 tidak banyak dipakai para notaris karena harganya mahal, di kisaran Rp 15 juta. Punya Brother ini lebih murah,” jelas Deny.
Eh berapa sih harganya? Rp 4,99 juta untuk tipe MFC-J3520 dan Rp 5,99 juta untuk tipe MFC-J3720. “Ini harga SRP untuk Jakarta dan Jawa. Kalau di Sumatra dan Sulawesi ada tambahan ongkos kirim,” kata Deny.
Untuk tinta standar (hitam, cyan, magenta, yellow) dengan kapasitas cetak sampai 600 halaman masing-masing dibandrol Rp 89 ribu. Sementara harga tinta berkapasitas 2400/1200 halaman belum tersedia. “Biasanya kalau di atas Rp 100 ribu, orang tidak mau beli,” kilah Deny.