ZTE Corporation, penyedia perangkat telekomunikasi, enterprise dan solusi mobile terkemuka, bersama dengan China Mobile dan Qualcomm Technologies,Inc. berhasil mendemonstrasikan agregasi pembawa tiga sinyal / three-carrier aggregation (3x CA) time-division long-term evolution (TD-LTE). Keberhasilan ini menandai langkah penting menuju komersialisasi TD-LTE CA.
Dalam percobaan, ZTE menggunakan perangkat TD-LTE eNodeB milik ZTE dan perangkat evolved packet core (EPC), berdasarkan perangkat terminal yang diotaki oleh prosesor Qualcomm® Snapdragon 810 dengan modem X10 LTE.
Pada demonstrasi ini, tiga sinyal 20MHz pada gelombang frekuensi time division duplexing (TDD) 2.6GHz yang digabungkan dan menghasilkan download throughput data yang mencapai kecepatan 330Mbps. Hasil tersebut membuktikan bahwa teknologi 3x CA telah siap dan mampu memenuhi berbagai persyaratan untuk diterapkan secara komersil.
Dikutip dari keterangan resminya, ZTE menyebutkan bahwa agregasi pembawa sinyal / carrier aggregation(CA) merupakan teknologi inti yang digunakan pada LTE-Advanced.
Teknologi ini memungkinkan frekuensi dari dua operator atau lebih; baik yang berada di dalam satu gelombang frekuensi yang sama ataupun berbeda; digabungkan ke dalam satu kanal.
Penyatuan ini akan membantu meningkatkan kecepatan tertinggi TD-LTE cell rates dengan berbagai cara, menghindari gangguan di saluran yang sama secara efektif, meningkatkan performa jaringan TD-LTE, menyeimbangkan muatan antara sel utama dengan sel sekunder secara lebih flexibel, serta meningkatkan kapasitas jaringan secara keseluruhan.
Dengan menggunakan teknologi CA, operator akan mampu menyediakan kecepatan koneksi yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih beragam kepada pelanggan mereka. Selain itu, teknologi CA juga dapat mengatasi tantangan yang timbul karena ledakan pertumbuhan lalu lintas data dengan lebih baik, serta meningkatkan daya saing jaringan TD-LTE.