
JAKARTA, PCplus – Teknologi jaringan itu ilmu lama, sudah ada sejak 15 tahun lalu. Yang ditawarkan sekarang, kata David Winarso (Senior Consulting System Engineer, PT Sierra Communication Indonesia) dalam media briefing tadi siang (17/3/2015) di Jakarta, adalah teknologi lama dengan bungkus baru.
“Jaringannya mulai bisa saling bicara tetapi sebenarnya masih lewat jaringan tradisional. Jaringan yang di tengah masih legacy. Karakteristiknya protokol. Banyak teknologi yang dicampur-aduk, berlapis-lapis. Kalau ada gangguan, solusinya di lapis tertentu,” urai David.
Di legacy network, ucap David, yang dipermudah hanyalah interface. “Tapi di dalamnya tetap legacy jaringan, jadi tidak memecahkan masalah jaringan karena semua masih manual.”
Setelah itu ada software-defined network (SDN) over legacy network yang mempermudah interface dengan menggunakan protokol yang ada. “Mencoba membuat otomasi di tengah. Ujung-ujungnya diperbagus. Ini dipakai oleh beberapa vendor,” terang David.
Namun ada juga sejumlah vendor yang tidak peduli dengan interface di ujung. “Yang penting sampai ke ujung. Namun jaringan yang dipakai tetap sama, yakni legacy network. Makanya teknologi network yang ada sekarang itu kompleks,” tandas David.
Nah agar jaringan menjadi tidak kompleks, Avaya menyodorkan SDNFx. “Lebih simpel dan cerdas karena menggunakan teknologi Ethernet Fabric,” kata David. Selain lebih simpel dan cerdas, David menyebutkan SDNFx milik Avaya bisa menyajikan manfaat secara real kepada konsumen. “Karena yang memanfaatkan bukan cuma mesin. Hal-hal lain yang perlu dihubungkan adanya tidak selalu di data center. Misalnya printer, atau CT scan,” kata David.
Penggunaan SDNFx, kata David merujuk pada Dynamic Markets 2015 SDN Expectation Research dan SDN Customer Research, yaitu true core automation untuk fabric networking dapat membuat waktu implementasi berlangsung 11x lebih cepat. “Dari 10 hari jadi 1 hari,” ungkap David. Untuk konfigurasi, waktunya akan lebih cepat 7x. Begitu pula waktu untuk menangani masalah. Sedangkan untuk failover time, bisa lebih cepat 2533x.Dan outages akibat kesalahan manusia bisa ditekan 100%.
Eh, ini bukan teori ya, sebab kata David,sudah dibuktikan oleh Dubai World Trade Center yang memiliki area pameran sekitar 9 hektar dan setiap tahunnya menggelar 500 pameran. Kendati bukan satu-satunya vendor yang menggunakan teknologi fabric, Avaya tidaklah sekompleks yang lain. Begitu tandas David.
Hmm… sebenarnya seperti apa sih arsitektur SDN Avaya? Ia terdiri dari open network adapter yang menyediakan koneksi jaringan plug and play untuk semua perangkat dengan port Ethernet, baik itu mesin medis, manufaktur atau switch kantor cabang; fabric orchestrator yang merupakan controller SDN pertama yang sanggup mengelola seluruh sistem secara terpadu; dan fabric extend yang memungkinkan perluasan dari fabric networking di seluruh jaringan berbasis IP tanpa kehilangan fungsinya dan investasi yang sudah ada.