JAKARTA, PCplus – Ada banyak penyebab lambatnya penetrasi Internet di sebuah negara atau daerah. Antara lain adalah infrastruktur yang belum memadai dan daya beli masyarakat.
Di India penghambatnya lain lagi. Kemajuan penetrasi Internet di sana terganjal oleh monyet. Monyet? Ya, hewan tersebut telah mengganggu pengembangan layanan Internet di Varanasi, sebuah kota di utara India.
Padahal perdana menteri India Narendra Modi ingin meningkatkan layanan Internet di India, termasuk di kota Varanasi. Di kota ini pemerintah daerah ingin menambah jaringan kabel serat optik. Pemerintah India sendiri bermaksud membentangkan kabel broadband sepanjang 700.000 km untuk menghubungkan 250.000 pedesaaan dalam waktu 3 tahun.
Eh, monyet-monyet di Varanasi ternyata ‘nakal’. Mereka memakan kabel-kabel serat optik tersebut. Alhasil dua bulan setelah dipasang, kabel-kabel ada yang sudah harus diganti.
Loh mengapa tidak diusir saja para monyet tersebut? Tidak semudah itu. Sebab para monyet tersebut dianggap sebagai hewan suci. Kawanan monyet ini tinggal di kuil-kuil dan seringkali diberi makan oleh penduduk maupun turis.
Varanasi sendiri dikenal sebagai kota suci. Jutaan orang mengunjungi kota berusia 3000 tahun ini setiap tahunnya. Kota dengan 2 juta penduduk ini sangat padat: rumah-rumah dan bangunan berdempetan, dan infrastrukturnya nyaris belum berubah dalam dekade terakhir. Memasang kabel di bawah tanah jelas sulit.
“Kami tidak bisa memindahkan kuil-kuil dari sini. Kami tidak bisa memodifikasi apa pun di sini, semuanya sudah dibangun. Monyet-monyet menghancurkan kabel dan memakannya,” kata communications engineer AP Srivastava seperti dikutip Reuters.
Jadi bagaimana? Srivastava menyebutkan timnya sedang mencari jalan keluar. Yang jelas mereka tidak bisa menghalau para monyet yang dianggap hewan suci.