Sunday, October 6, 2024
Berita Teknologi

Dtex: Data Perusahaan Aman, Privasi Karyawan Terjaga

privacyJAKARTA, PCplus – Tak bisa dipungkiri, sebagian karyawan menggunakan komputer perusahaan tidak hanya untuk urusan kantor yang menjadi tugasnya, tapi juga untuk urusan pribadi. Masalahnya, kadang-kadang data bisa bocor gara-gara kegiatan karyawan tersebut, baik disengaja maupun tidak. Salah kirim e-mail atau chatting misalnya.

Tapi perusahaan kan tidak boleh memata-matai karyawannya bukan? Ini melanggar privasi. Nah bagaimana agar internal perusahaan aman, tetapi privasi karyawan tak terganggu?

Solusinya, kata Dtex Systems, adalah teknologi User Behavior Analytic (UBA). Teknologi ini melakukan pemantauan aktivitas pengguna TI di perusahaan, tapi tidak mengumpulkan informasi pribadi yang bersifat rahasia. Setiap data yang dikumpulkan oleh SystemSkan bersifat metadata dan bukan konten atau keystroke dari e-mail, chatting, atau password. Jadi tidak melanggar kebijakan privasi, baik yang diterapkan negara atau perusahaan.

Teknologi UBA dapat menjalankan profiling masing-masing pengguna TI secara lebih dalam dan mampu mendeteksi jika terjadi anomali. Jadi potensi ancaman dari internal perusahaan dapat terdekteksi saat terjadi penyimpangan dari pola yang biasa. Teknologi ini sudah diimplementasikan oleh ratusan perusahaan di seluruh dunia mengikuti kebijakan dan regulasi perlindungan privasi individu.

Solusi Dtex bersifat “non-intrusive” dan berfokus pada “event”, bukan kepada individu. Dengan terus-menerus mengidentifikasi peristiwa, tren, anomali, perubahan perilaku, dan pelanggaran kebijakan, pelanggan akan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai penggunaan aset TI di lingkungan perusahaan. Melalui pemantauan dari waktu ke waktu, selanjutnya dapat terlihat jika muncul pola perilaku yang menunjukkan ancaman internal perusahaan.

“Solusi kami menghormati privasi karyawan dan mematuhi undang-undang privasi baik di Australia, Eropa, Jepang, Amerika Serikat serta negara lainnya. Fokus kami adalah mendeteksi jika terjadi anomali, yang kemungkinan merupakan ancaman dari internal perusahaan, bukan memata-matai karyawan,” kata Michael Nugroho (Managing Director, PT Dtex Indonesia).“Hal utama yang perlu dikuatirkan adalah mendeteksi sedini mungkin insider threat tanpa harus melanggar privasi karyawan,” tambahnya.

Wiwiek Juwono

Senior Editor di InfoKomputer dan PCplus. Memiliki spesialisasi di penulisan fitur, berita, serta pengujian gadget dan asesori komputer