JAKARTA, PCplus – Isi daya baterai ponsel secara nirkabel (wireless charging) bukan barang baru. Namun Qualcomm mengklaim diri sebagai perusahaan pertama yang mengembangkan teknologi wireless charging untuk perangkat mobile dengan bahan luar metal (metal exterior).
Qualcomm menggunakan teknologinya yang bernama WiPower Near Field Magnetic Resonance, dan tunduk pada dukungan standar Rezence untuk pengisian daya nirkabel (wireless charging) melalui cover belakang berbahan metal (metal back cover).
“Kemampuan men-charge smartphone dan perangkat lain tanpa kabel menawarkan kenyamanan tak tertandingi bagi konsumer, dan sampai sekarang, men-charge sebuah perangkat dengan bagian luar berbahan metal tidaklah kompatibel dengan teknologi wireless charging ,” kata Qualcomm. Qualcomm mengatakan, perangkat dengan permukaan luar metal alloy menjadi makin biasa ditemukan demi kekokohan bahan.
Teknologi ini juga dapat secara berbarengan men-charger beberapa perangkat dengan tuntutan daya yang berbeda sambil menggunakan Bluetooth Smart untuk mengurangi kebutuhan hardware. O ya, Qualcomm sendiri adalah salah satu perusahaan pendiri A4WP (Alliance for Wireless Power). A4WP yakin bahwa pengembangan teknologi magnetic resonance akan meningkatkan customer experience untuk urusan charging, dan mengantarkan kemampuan tersebgut ke lebih banyak rumah dan bisnis dalam beberapa tahun ke depan.
Aliansi ini juga mengatakan bahwa pengembangan teknologi wireless charging akan bermanfaatn bagi industri dan konsumer jika lembaga spesifikasi mengadopsi teknologi nirkabel seperti Bluetooth Smart, “yang menyederhanakan pengembangan dan manufakturing”.